Alasan Yamaha NMax Laris Manis di Eropa

Demam Yamaha NMax tidak cuma terjadi di Indonesia, tetapi juga di Eropa

oleh Septian Pamungkas diperbarui 21 Mar 2016, 06:02 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2016, 06:02 WIB
Yamaha NMax 125
Yamaha NMax 125 dijual untuk pasar Eropa (Foto: Visordown).

Liputan6.com, Jakarta - Demam Yamaha NMax tidak cuma terjadi di Indonesia, tetapi juga di Eropa. Setidaknya ada lima negara yang tercatat sebagai kontributor terbesar penjualan NMax dari 17 negara tujuan ekspor di Benua Biru.

Disebutkan, penjualan tertinggi berada di Spanyol dengan rata-rata 281 unit per bulan, disusul Perancis, Portugal, Inggris dan Italia. Berbeda dengan pasar Indonesia, model yang diniagakan di Eropa mengusung mesin 125 cc.

Dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur menyampaikan, informasi yang didapat dari Yamaha Motor Europe (YME) NMax disukai masyarakat Eropa karena value for money yang tidak dimiliki kompetitor, kualitas produknya dan harga terjangkau.

"Penggunanya merasakan performa impresif pada putaran mesin bawah ke tengah dan akselerasi yang bagus untuk stop and go. Segmen entry scooter atau disebut Urban Mobility di negara Eropa disukai masyarakat sesuai dengan yang ditawarkan NMax. Mereka menggunakannya sebagai kendaraan harian," jelasnya.

Sebagai informasi, Yamaha NMax mengawali debutnya di Eropa di Lisbon, Portugal pada Juni 2015. Skutik bongsor ini membidik konsumen sporty minded, masyarakat perkotaan, pemegang lisensi B, anak muda yang ingin naik kelas dari motor 50 cc.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya