Liputan6.com, London - London, Inggris, adalah kota paling padat di dunia menurut INRIX Traffic Scorecard dalam riset terbarunya. Penilaian ini didasarkan atas waktu rata-rata yang dihabiskan untuk macet-macetan di jalanan.
Diketahui, sebagaimana dilansir Metro, Senin (21/3/2016), satu orang pengemudi mobil pribadi menghabiskan waktu 101 jam per tahunnya hanya untuk bermacet-macetan di seluruh jalanan kota London.
Angka ini relatif jauh lebih tinggi dari kota yang ada di posisi kedua, Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Warga LA `hanya` menghabiskan waktu 81 jam di jalanan untuk macet-macetan. Di posisi ke tiga hingga lima ada Washington DC (75 jam), San Francisco (75 jam), dan Houston (74 jam).
Baca Juga
Secara keseluruhan, pengemudi Inggris menghabiskan rata-rata 30 jam di jalanan padat pada 2015, dengan peningkatan kuantitas kendaraan sekira 60 persen di seluruh kota.
Bryan Mistele, Presiden dan CEO INRIX, mengatakan bahwa London adalah korban dari kesuksesannya sendiri. "Dengan lowongan kerja dan pertumbuhan ekonom yang menarik banyak orang, dan akibatnya lebih banyak kemacetan," katanya.
Di Eropa sendiri, Inggris merupakan negara terpadat nomor enam. Di tiga teratas, ada Belgia, Belanda, dan Jerman. Jerman sendiri merupakan `rumah` bagi banyak pabrikan otomotif dunia seperti Mercedes-Benz, BMW, dan Porsce.
Apa yang kurang dari riset ini adalah cakupan wilayah yang hanya melihat Eropa dan AS saja. Padahal, jika turut menghitung lalu lintas di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia, tentu daftar tersebut akan berubah.
Apalagi, pada Februari tahun lalu Jakarta, ibukota Indonesia, pernah `dinobatkan` sebagai kota terpadat di dunia berdasarkan aplikasi navigator bernama TomTom. Bahkan, hanya tiga kota di Eropa yang masuk dalam 10 besar kota terpadat.