Selamat Tinggal Lampu Lalu Lintas?

Dengan adanya mobil otonomos, sangat mungkin lampu lalu lintas tak lagi dibutuhkan.

oleh Rio Apinino diperbarui 30 Mar 2016, 19:11 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 19:11 WIB
Selamat Tinggal Lampu Lalu Lintas?
Dengan adanya mobil otonomos, sangat mungkin lampu lalu lintas tak lagi dibutuhkan.

Liputan6.com, Cambridge - Mobil otonomos atau mobil tanpa pengemudi akan membuat banyak hal berubah. Misalnya, kita tak perlu khawatir tidak menemukan tempat parkir karena mobil akan terintegrasi dengan sistem parkir.

Hal lain yang mungkin tak lagi dibutuhkan karena moda transportasi ini adalah lampu lalu lintas. Hal ini ditegaskan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) Senseable City Lab dalam makalahnya yang diterbitkan di jurnal PLUS ONE.

Menurut mereka, sebagaimana dilansir Boston Globe, alih-alih pengemudi mengantre untuk melaju di persimpangan seperti saat ini, mobil otonomos sangat mungkin mengatur kecepatannya. Mobil akan tiba di persimpangan di saat yang tepat agar bisa langsung melintas. Ini mereka sebut sebagai persimpangan "slot-based".

"Ketika mendekati persimpangan, mereka (mobil otonomos) dapat berkomunikasi satu sama lain dan tetap pada jarak yang aman, daripada harus berhenti di lampu lalu lintas. Persimpangan berbasis slot lebih efisien," ujar Carlo Ratti, Direktur Senseable City Lab.

Untuk menciptakan sistem transportasi futuristik ini, Ratti mengatakan bahwa teknologi yang dibutuhkan tentu saja mobil otonomos. Syarat lain harus ada koneksi internet yang lancar di mobil masing-masing.

Thomas Van Woensel, profesor angkutan barang dan logistik dari Eindhoven University of Technology, memprediksi ada satu unsur lagi yang terlupakan. Ia membayangkan perlu beberapa sistem pusat yang mengatur arus lalu lintas secara keseluruhan.

"Anda butuh pengambilan keputusan terpusat yang mengatur arus dan persimpangan. Mobil ke mobil yang berbagi informasi (cakupannya) sangat lokal, sementara yang saya pikirkan adalah informasi global tentang jaringan itu sendiri," ujarnya.

Meski belum jelas kapan "mimpi" ini akan terealisasikan, Senseable City Lab telah resmi bekerja sama dengan Committee on Autonomous Road Transport yang berbasis di Singapura untuk melakukan eksperimen.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya