Liputan6.com, Depok - Mekanisme rem motor cakram membuat disc brake lama kelamaan akan menipis. Ini disebabkan karena untuk menghentikan motor, disc brake bergesekan dengan kampas rem.
Menurut Zainul Furqon, pemilik bengkel Banewmas Motor yang terletak di kawasan Mako Brimob Depok, disc brake ini harus diganti jika sudah terkikis sekian milimeter.
Baca Juga
"Kalau disc brake itu ada yang disebut dengan batas toleransi ketebalan. Kalau ketebalannya sudah berkurang sampai 0,5 mm, itu memang harus diganti. Ini berlaku untuk disc brake asli atau after market," ujar pria yang akrab disapa Inul ini kepada Liputan6.com, Kamis (28/4/2016).
Jika tidak segera diganti, kata Inul, pengereman tidak akan maksimal. Bahkan, bisa terjadi kecelakaan fatal karena disc brake patah. "Besar kemungkinan kalau disc sudah tipis, itu bisa patah," ujar Inul.
Ia menceritakan, salah satu komsumennya harus mendapat puluhan jahitan di tangan karena hal ini. "Padahal itu sudah saya peringatkan empat hari sebelum kejadian," aku Inul.
Memang, salah satu kendala mengapa seseorang enggan mengganti komponen ini adalah harganya yang relatif mahal. "Misalnya Yamaha Mio. Disc brake yang asli harganya bisa sampai Rp 400 ribu. Padahal Jupiter saja aslinya hanya Rp 170an ribu," tutur Inul.
Akhirnya, konsumen banyak beralih ke produk after market. "Padahal," terang Inul "produk after market itu kualitasnya jauh di bawah yang asli."