Kenapa Perlu Flushing Sebelum Masukkan Oli Baru?

Perhatikan, mekanik pasti menyemprotkan angin kompressor ke ruang mesin setelah mengeluarkan oli lama dan sebelum memasukkan oli baru.

oleh Rio Apinino diperbarui 10 Mei 2016, 18:44 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 18:44 WIB
Durasi Ganti Oli, Ikuti Pedoman dari Pabrikan
Shell Indonesia tetap menganjurkan para konsumennya untuk mengganti oli mengikuti anjuran pabrikan.

Liputan6.com, Depok Pemilik sepeda motor pasti pernah isi oli di bengkel. Jika diperhatikan, mekanik pasti menyemprotkan angin dari kompresor setelah mengeluarkan oli lama dan sebelum memasukkan oli baru. Mengapa hal ini dilakukan?

Sebenarnya, hal ini dilakukan dengan alasan yang sangat sederhana. Bahwa flushing dengan bantuan angin kompresor, maka sisa-sisa oli lama lebih cepat keluar, ketimbang hanya didiamkan begitu saja.

"Sebetulnya itu tidak wajib juga. Flushing dengan kompresor itu kan intinya biar oli keluar lebih cepat saja. Tidak disemprot juga tidak apa-apa," ujar Tatang, pemilik bengkel Tatang Motors kepada Liputan6.com, di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/5/2016).

Menurut Tatang, ini dilakukan agar sisa oli lama terbuang. Meski begitu, memang tidak mungkin mengeluarkan semua oli, sebab sifat cairan tersebut membuatnya menempel pada tiap komponen mesin.

"Kalaupun masih ada sisa-sisa, sebetulnya tidak apa-apa langsung dicampur dengan yang baru. Lagipula oli itu tidak bisa dihilangkan sampai betul-betul habis," terang pria yang telah membuka usaha bengkel sejak 2008 ini.

Soal uap air yang ada di angin kompresor, Tatang mengatakan bahwa hal itu tidak jadi soal. Pasalnya, kuantitas uap air itu sangat kecil dan tidak akan berpengaruh pada performa mesin meski tercampur dengan oli.

Lantas, bagaimana jika harus ganti oli di rumah, di mana tidak ada kompresor? Satu alternatif lain adalah dengan melakukan kick starter. Jadi, setelah saluran pembuangan oli dibuka, maka lakukan kick starter beberapa kali. Dengan cara ini oli juga lebih cepat keluar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya