Toyota Jalin Kerja Sama dengan Uber

Pabrikan otomotif terbesar saat ini, Toyota, menjalin kerja sama dengan Uber.

oleh Rio Apinino diperbarui 25 Mei 2016, 13:16 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 13:16 WIB
Toyota Buat Pabrik Baru di Malaysia
Toyota Motor akan membangun pabrik baru di Malaysia untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk pasar regional.

Liputan6.com, California - Pabrikan otomotif terbesar saat ini, Toyota, menjalin kerja sama dengan Uber. Jenama Jepang itu akan menanamkan investasi dengan jumlah yang tidak disebutkan serta program leasing khusus bagi driver Uber.

Menurut Toyota, sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (25/5/2016), keputusan ini berkaitan dengan proyeksi mereka terhadap pola penggunaan mobil yang berubah. Beberapa riset menyebut bahwa konsumen saat ini mulai enggan memiliki mobil.

"Kami menyadari bahwa kolaborasi ini punya potensi, tapi kami ingin memulai ini sebagai proyek percontohan. Kami ingin mengeksplorasi dan melihat apa yang mungkin terjadi," ujar Keisuke Kirimoto, juru bicara Toyota, dikutip dari Bloomberg.

Sementara menurut Uber, kerja sama dengan Toyota ini akan melengkapi layanannya. Ini berguna sebagai modal untuk berkompetisi dengan pihak lain, terutama Lyft yang menjadi kompetitor utama Uber di Amerika Serikat (AS).

Lyft sendiri juga telah bekerja sama dengan General Motors (GM), pabrikan otomotif ternama dari AS. GM telah berinvestasi sebesar US$ 500 miliar ke Lyft tahun lalu.

Kerja sama dengan perusahaan jaringan transportasi lainnya juga Volkswagen. Mereka akan berinvestasi ke Gett, perusahaan rideshare asal Israel.

Menurut Alan Baum, analis independen dari West Bloomfield, kolaborasi ini adalah bukti bahwa pabrikan otomotif melihat peluang sekaligus ancaman.

"Jika yang mereka lakukan adalah menjual kendaraan dan tidak melihat konsumen lagi di tahun depan, itulah masalah. Jika mereka temukan cara untuk menghasilkan pendapatan berkelanjutan, maka itulah yang akan mereka lakukan," ujarnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya