Liputan6.com, Jakarta Selain harga dan desain, salah satu faktor yang dipertimbangkan seseorang sebelum membeli mobil adalah konsumsi bahan bakar. Semakin irit mobil yang diincar tentu diharapkan bisa meringankan pengeluaran rutin.
Baca Juga
Melihat permintaan akan mobil yang efisien semakin tinggi, pabrikan pun berlomba-lomba mengembangkan produk kendaraan yang irit bensin. Untuk mempromosikan mobil buatannya irit BBM maka sang pabrikan membuat klaim angka konsumsi bahan bakar.
Hal inilah yang sering menjadi blunder. Dalam beberapa bulan terakhir beberapa pabrikan mobil terjebak oleh kemelut soal uji keiritan bahan bakar yang mereka lakukan sendiri.
Tercatat dari pabrikan Jepang, Mitsubishi dan Suzuki terlibat, sedangkan dari Amerika Serikat, General Motors, terpaksa menghentikan penjualan 60.000 kendaraan jenis crossover karena hasil pengujian mereka yang melenceng dari klaim. Ulasan lengkapnya ada di tautan ini.
Advertisement