Liputan6.com, Zaragoza - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengalami 'bencana' karena gagal menyelesaikan balap di luar 10 besar. Padahal, pembalap asal Italia ini memulai balap di GP Aragon kemarin di posisi keempat.
Memburuknya performa Dovizioso ditengarai karena masalah ban depan. Ia dan Michele Pirro yang menggantikan Andrea Iannone sama-sama memilih kompon medium untuk ban depan dan belakang Desmosedici GP16, sedangkan sebagian besar pembalap memakai ban berkompon hard di salah satu roda.
"Saya benar-benar frustasi finish ke-11, terutama setelah sabtu yang baik (kualifikasi). Saya sangat senang bagaimana kami bekerja kemarin," kata Dovizioso sebagaimana dikutip Motorsport.
Advertisement
[bacajuga:Baca Juga](2577154 2551289 2473399)
Ban yang dipasok oleh Michelin ini membuat Dovizioso kesulitan saat mengerem di tikungan serta tidak bisa menggeber tunggangan di kecepatan tinggi. Tampaknya, ban depan dengan kompon medium ini tidak memberi traksi maksimal.
"Setelah itu saya kehilangan traksi depan di manapun. Jadi, saya tidak bisa mengerem atau akselerasi, itu sebuah bencana," kata pembalap dengan nomor start 04 ini.
Dovi menampik buruknya kinerja ban ini akibat masalah overheat. Ia hanya berkilah bila ini karena salah mengambil keputusan saat memilih ban.
"Kadang-kadang Anda mengambil keputusan yang salah lalu suhu meningkat atau menurun, Anda memiliki masalah. Jika ini terjadi kepada kami, maka lain ceritanya. Mengenai suhu ban, itu tidak pernah terlalu tinggi jadi mungkin itu situasi yang berbeda," tuturnya.