Liputan6.com, Jakarta - Dibelinya saham Mistubishi oleh Nissan di tahun lalu cukup menghebohkan. Kini, publik menantikan strategi apa yang akan dilakukan mereka.
Bisa saja, kolaborasi Nissan-Mitsubishi khususnya di pasar Indonesia, dapat menjegal kedigdayaan grup Astra, seperti Toyota dan Daihatsu. Dimana keduanya selalu berkolaborasi dalam membangun mobil.
Baca Juga
Kabar yang menyeruak, Nissan dan Mistsubishi akan berkolaborasi membuat mobil baru dengan platform yang sama.
Nissan digadang-gadang akan menghadirkan sebuah crossover yang diadopsi dari calon mobil paling baru Mitsubishi, yaitu XM Concept. Mobil ini direncanakan akan hadir di kuartal tiga tahun ini.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Director of Marketing and Sales PT Nissan Motor Indonesia, Davy J. Tuilan menyatakan, kerja sama Nissan dan Mitsubishi merupakan variabel baru di dalam persamaan strategi Nissan di Indonesia.
“Itu seperti matematika, ada persamaan dan ada variabel baru. Sekarang dengan adanya variabel baru, banyak variabel-variabel baru yang kami otak-atik dan reformulasi supaya pada saat variabel baru masuk di dalamnya, semuanya akan mendapatkan hasil yang optimum,” jelas Davy saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, (18/1).
Lebih lanjut Davy mengatakan, hingga saat ini NMI selaku agen pemegang merek Nissan di Indonesia dan PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) distributor resmi Mitsubishi di Tanah Air, belum menggelar pertemuan resmi.
Belum dilakukannya tahapan tersebut, kata dia, karena langkah tersebut belum sampai di level para pejabat se-tingkat nasional. Sebaliknya, perencanaan strategi keduanya masih ditahap prinsipal.
“Kalau ditanya launching-nya kapan terlalu prematur. Yang jelas kerjasama itu pasti akan terjadi. Tinggal launching-nya saja,” kata Davy.
Davy menuturkan, untuk menelurkan produk baru hasil kerja sama memerlukan banyak faktor, mulai dari persiapan, deferensiasi produk, posisi harga, hingga cara mengkomunikasikan.
Advertisement