Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak merek mobil di Indonesia yang berani meluncurkan mobil estate. Banyak pabrikan yang gagal bermain di segmen ini. Salah satunya adalah Chevrolet Estate medio 2008 silam.
Namun kompetisi yang relatif lebih ringan meski sangat tersegmentasi justru jadi motivasi utama Eurokars Motor Indonesia (EMI), distributor resmi Mazda di Indonesia, untuk meluncurkan Mazda6 Estate, beberapa hari yang lalu.
"Memang tidak banyak. Karena tidak banyak kompetitor itu, kami coba masuk untuk gali ceruk pasar yang baru," ujar Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur Eurokars Motor Indonesia, dalam peluncuran Mazda6 Estate di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, menurut Ricky Thio, Sales, Marketing & Public Relation Director EMI, peluang ini bisa didapat Mazda karena faktanya ada lapisan masyarakat yang ingin berbeda dengan yang lain. "Waktu orang-orang mengisi kelas bawah, kami isi segmen yang memang tidak terpikirkan. Mazda6 Estate itu," terang Ricky.
Eurokars sadar sepenuhnya bahwa mobil ini memang punya pasar yang kecil. "Seperti Biante juga tidak besar. Yang besar itu kan MPV di bawah Rp 400an juta, hatchback," tambah Ricky. Sayang ia tidak menyebut berapa target penjualan Eurokars.
Satu hal lain yang belum diumumkan adalah harga. Eurokars hanya mengatakan bahwa dalam waktu satu dua bulan lagi semua harga bakal diumumkan. Namun Ricky memberikan gambaran bahwa Mazda6 Estate harganya tak akan beda jauh dengan versi standar (sedan).
Menurut data oto.com, dikutip Jumat (17/3/2017), Mazda6 Sedan dibanderol dengan harga mulai dari Rp 627,7 juta, on the road Jakarta.
Sekadar tambahan, estate mengacu pada bentuk mobil tertentu berbasis sedan. Estate, yang juga dikenal dengan nama station wagon, atap belakangnya dipanjangkan sampai ke atas bagasi. Dengan begitu ruang bagasi menyatu dengan penumpang.