Liputan6.com, Jakarta - Pemberlakuan standar emisi Euro4 untuk kendaraan mesin bensin, rencananya akan diberlakukan pemerintah pada September tahun depan. Kemudian, pada 2021 atau empat tahun lagi, bakal diberlakukan standar emisi Euro4 untuk kendaraan mesin diesel.
Menanggapi hal tersebut, Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), pihaknya siap jika memang penerapan standar emisi Euro4 ini merupakan regulasi dari pemerintah.
Baca Juga
"Kita sudah siap kok, karena mau tidak mau itu regulasi pemerintah. Teknisi kita sudah support, dan mesin kita juga tidak ada masalah, terlebih yang baru. Tinggal mengikuti saja," jelas Setiawan di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (11/4/2017).
Advertisement
Lanjut Setiawan, untuk proses produksi nantinya jika standar emisi Euro4 diberlakukan juga tidak ada masalah. Memang, untuk standar Euro4 katalitik konverter dari mesin harus disetting ulang.
"Untuk biaya produksi, saya belum tahu detailnya. Namun, untuk harga jual feeling saya sih tidak ada bedanya (harga tidak naik)," tambahnya.
Selain mesin, penerapan standar Euro4 juga harus didukung dengan standar bahan bakar yang berkualitas. Dan hal tersebut juga dipertanyakan beberapa pabrikan otomotif di Indonesia, salah satunya Suzuki.
"Kalau standar Euro4 setahu saya juga harus didukung bahan bakar, dan bahan bakar kita sudah mendukung belum karena kan yang kita ikuti sekarang regulasi Euro2," tutupnya.