General Motors Regional Semakin Ramping

Pembuat mobil Amerika Serikat (AS), General Motors (GM), berencana mengurangi jumlah pekerja di kantor regional mereka di Singapura.

oleh Rio Apinino diperbarui 26 Mei 2017, 05:21 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 05:21 WIB
General Motors
General Motors (GM) berencana untuk memulai menjual mobil listrik dengan harga terjangkau pada tahun 2017 (Foto: huffingtonpost.com)

Liputan6.com, Singapura - Pembuat mobil Amerika Serikat (AS), General Motors (GM), berencana mengurangi jumlah pekerja di kantor regional mereka di Singapura. Kantor regional ini membawahi enam area, salah satunya adalah Asia Tenggara.

"GM International akan merampingkan kantor pusat regionalnya di Singapura. Kantor akan lebih ramping dan terdesentralisasi," ujar Lori Arpin, Vice President of Communications GM International, dikutip dari Asia Nikkei.

Sampai saat ini kantor regional itu digerakkan oleh 180 pekerja. Diharapkan jumlah ini akan turun sampai 50 orang saja.

Perampingan akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada akhir Juni, dan tahap kedua pada Desember nanti. Mereka yang terkena dampak kebijakan ini, dikatakan akan ditempatkan di lokasi lain yang masih berada di wilayah operasi regional.

Perampingan ini sendiri adalah bagian dari tinjauan GM terhadap bisnis global mereka. Mereka mengatakan kalau sumber daya yang ada akan difokuskan ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, yang notabene merupakan pasar yang besar.

Untuk mencapai tujuan itu sebetulnya beberapa langkah telah mereka lakukan. 18 Mei lalu misalnya, mereka mengumumkan tidak akan lagi memproduksi mobil untuk pasar India. Mereka juga akan menjual pabrik di Afrika Selatan.

"Sebagai hasil dari tindakan ini, GM mengharapkan mewujudkan penghematan tahunan sebesar US$ 100 juta dan berencana mengambil alih sekitar US$ 500 juta pada kuartal kedua tahun 2017," ujar GM dalam pernyataan resminya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya