Mercy Tiger untuk Sang Wakil Dubes

Wakil Duta Besar Jerman untuk Somalia lebih pilih mobil tua Mercy Tiger ketimbang mobil terbaru.

oleh Rio Apinino diperbarui 13 Jun 2017, 11:36 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 11:36 WIB
Mercedes-Benz 200 W123
Mercedes-Benz 200 W123 untuk Wakil Duta Besar Jerman untuk Somalia (Foto: mercedes-benz.com)

Liputan6.com, Mogadishu - Duta Besar adalah salah satu jabatan tinggi. Ia, salah satunya, bertugas untuk merepresentasikan negeri asalnya di tempat di mana ia bertugas.

Maka tak heran kalau Dubes kerap atau bahkan selalu, menggunakan kendaraan yang mahal dan mewah. Tapi, ini tidak berlaku untuk Wakil Duta Besar Jerman untuk Somalia, Christian Resch.

Resch lebih memilih pakai Mercedes-Benz 200 W123 yang telah berusia 35 tahun sebagai kendaraan operasional.

Memang tingkah pejabat yang satu ini terkesan sebagai pencitraan, apalagi bagi mereka yang melihat sekilas dari luar. Namun ternyata ia tidak sedang berupaya terlihat sebagai orang yang sederhana. Alasannya pakai mobil tua ini ternyata sangat rasional.

Dijelaskan dalam laman resmi Mercy, mercedes-benz.com, alasan penggunaan mobil tua ini --alih-alih kendaraan canggih dan mentereng--adalah karena ia tinggal di Somalia, Afrika. Maksudnya, di sana tidak seperti di Eropa atau negara lain dengan infrastruktur bengkel yang baik.

Mobil ini dianggap lebih rasional untuk dipakai karena hanya mobil "sekelas ini" yang bisa diperbaiki. Jika memaksa pakai yang lebih mewah, ketika mobil rusak, tidak ada satu pun yang bisa memperbaikinya. Kalaupun ada, belum tentu sparepart-nya tersedia.

Apalagi, meski tua, Mercedes-Benz 200 W123 dianggap dapat "menaklukkan" jalan Afrika yang keras. Ia kuat, dan yang paling penting, mudah dirawat.

"Di sini, tiap 100 meter, polisi tidur tinggi dipasang di aspal untuk menjaga kecepatan mobil yang lewat. Jika Anda melewatinya (dengan kecepatan) lebih dari 20 km/jam, Anda akan kehilangan kedua as roda," demikian gambaran jalanan yang tiap hari dilewati Resch.

Resch membelinya tiga tahun lalu dari seorang Indian. Saat itu, kondisi mobil cukup buruk. Namun dengan sedikit usaha, mobil bisa kembali dipakai dengan layak.

Mercedes-Benz 200 W123 dibuat antara tahun 1976 sampai 1985 dalam bentuk sedan empat pintu, coupe, dan estate. Mobil ini dibuat di lima tempat, termasuk di Afrika Selatan. Di Indonesia, mobil ini lebih dikenal dengan sebutan Mercy Tiger.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya