Mengenal Asal Daytime Running Light

DRL diperuntukkan untuk membantu penerangan di siang hari, terutama di negara dengan cahaya matahari yang minim di siang hari.

oleh Rio Apinino diperbarui 29 Jun 2017, 20:05 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2017, 20:05 WIB
DRL Mobil
Lampu DRL Mobil

Liputan6.com, Jakarta Salah satu teknologi keselamatan terbaru yang disematkan pada lampu mobil adalah Daytime Running Light, alias DRL. Anda tentu pernah mendengarnya, atau bahkan punya mobil dengan fitur ini.

Sebetulnya, apa itu DRL, apa fungsinya, dan mengapa ia menjadi penting?

Sebelum membahas itu, ada baiknya mengetahui konteks popularitas DRL. Menurut laman powerbulbs.com, DRL menjadi populer di negara-negara Eropa sebelah utara tahun 1970an. Di sana, cahaya matahari relatif sedikit, terutama di musim dingin.

Cahaya matahari yang tidak cukup membantu di siang hari mengharuskan mobil menambah perangkat pencahayaan baru, tetapi yang berbeda dengan headlamp biasa. Maka, dibuatlah DRL, yang, sederhananya, adalah fitur penerangan khusus di siang hari.

Riset menunjukkan, penambahan lampu sorot di siang hari ini, sejak tahun 1970an, efektif mengurangi kecelakaan.

Karena itu pula DRL cepat populer. Ia sempat dilarang dipakai di Amerika Serikat (AS), dan Inggris. Tapi toh pelarangan itu sementara. Bahkan sejak 2011, di Eropa sana semua mobil baru harus dilengkapi dengan DRL.

Berbeda dengan lampu utama biasa, sinar yang keluar dari DRL cukup redup. Namun begitu, ia tetap dianggap mampu meningkatkan visibilitas, baik mengendara mobil ataupun pengguna jalan lain, termasuk para pejalan kaki.

Lampu DRL akan meredup secara otomatis ketika hari sudah malam dan lampu utama sudah dihidupkan. Dari segi jangkauannya, biasanya DRL berkisar antara 5-10 meter.

Di Indonesia, selain sebagai standar, DRL juga dapat ditemukan dengan mudah di aftermarket. Masalahnya, DRL aftermarket dengan pabrikan berbeda. DRL aftermarket kerap tidak punya fungsi meredup otomatis.

DRL aftermarket juga kadang ada yang lebih kuat sinarnya ketimbang lampu utama. Kalau begini, alih-alih menyelamatkan, ia justru bisa membahayakan pengguna jalan lain.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya