Liputan6.com, Jakarta Grup Hyundai-Kia dikenal cukup agresif perihal desain. Desain Kia yang kental dengan nuansa Eropa terkait dengan langkah menggaet desainer-desainer asal pabrikan Eropa. Kali ini tim desain Kia akan semakin beragam, karena Kia menggaet desainer dari divisi BMW M Performance, yaitu Pierre Leclercq.
Baca Juga
Advertisement
Pierre Leclercq merupakan desainer kelahiran Belgia dan menghabiskan waktunya untuk belajar di California. Pierre mengawali karirnya dengan Zagato dan studio Ghia milik Ford di Italia. Setelah itu, Pierre bekerja sebagai desain eksterior di BMW Los Angeles. Dan kariernya cemerlang saat memegang posisi design chief untuk divisi M Performance.
Pierre meninggalkan posisinya di BMW pada 2013 lalu untuk menduduki kepala desain di Great Wall Motors. Dan akhirnya digaet oleh Kia untuk bekerja bersama dengan Peter Schreyer yang pernah bekerja di Volkswagen Group.
Dikutip dari Carscoops, sebelumnya grup Hyundai-Kia menggaet desainer-desainer ternama, yaitu Luc Donckerwolke (dari Volkswagen Group) untuk divisi Genesis milik Hyundai bersama desainer Bugatti, Alexander Selipanov. Baru-baru ini pabrikan asal Korea Selatan tersebut merangkul chief engineer BMW M, Albert Biermann untuk menjalakan divisi performa N.
"Pierre Leclercq memiliki cara pandang unik mengenai desain mobil secara global, dia membawa pengalaman dan keahlian untuk memperkuat identitas desain Kia di masa mendatang, " ungkap Schreyer. "Desain memainkan peranan penting pada transformasi merek Kia, dan Pierre akan mendukung untuk pengembangan desain yang tetap konsisten di model baru di beberapa segmen," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kia Picanto dan Rio Lakukan Uji Tabrak, Bagaimana Hasilnya?
Untuk tahun ini, proses uji tabrak mengalami serangkaian ubahan, dan semakin sulit bagi sebuah mobil untuk mendapatkan nilai yang baik. Para produsen bahkan memperbaiki cara memproduksi mobil, serta meningkatkan fitur keselamatan yang tidak terbayangkan selama 10 tahun lalu.
Namun, bagi Kia Picanto dan Rio terbaru, hal tersebut tidak cukup untuk mendapatkan nilai baik dari Euro NCAP. Bahkan, lembaga uji keselamatan ini hanya memberikan tiga bintang untuk uji tabrak dua model andalan pabrikan asal Korea Selatan ini.
Sebagai contoh, Kia Picanto 2017 hanya mendapatkan nilai 79 persen untuk perlindungan penumpang dewasa. Alasan utamanya, perlindungan dada pengemudi yang marjinal di uji tabrak depan, dan mengalami deselarasi yang tinggi sehingga perlindungan berkurang.
Sementara itu, untuk uji tumbukan atas, Kia Picanto dengan fitur autonomous braking system sudah memberikan perlindungan yang sangat baik. Namun, untuk pejalan kaki, dirasa belum mendapatkan perlindungan yang baik.
Sedangkan untuk Kia Rio, terdapat potensi tekanan yang tidak memadai dari airbag di sisi pengemudi agar kepala tidak mengenai kantong udara. Kekurangan juga datang dari perlindungan whiplash yang marjinal untuk penumpang belakang.
Seperti halnya Rio, Picanto juga sangat mumpuni untuk sistem pengereman darurat otonom. Dan untuk perlindungan anak, ada indikasi masalah terhadap dummy (boneka) anak enam tahun yang saat tabrakan dengan kecepatan 64 km perjam, dada anak tersebut kemungkinan terluka.
Advertisement