Liputan6.com, Jakarta - Salah satu motor sport fairing andalan PT Astra Honda Motor (AHM), Honda CBR250RR, mendapatkan keluhan terkait kebocoran oli mesin. Masalah tersebut ditenggarai karena gasket comp head atau packing head terjepit, dan hal tersebut merupakan kesalahan produksi alias gagal produk.
Baca Juga
Advertisement
Namun, dijelaskan Ahmad Muhibbuddin, Deputy Head of Corporate Communication PT AHM, pabrikan asal Jepang ini membantah Honda CBR250RR sebagai bermasalah. "Pada prinsipnya, setiap produk yang dipasarkan AHM telah melewati proses pengujian quality, untuk menjamin mutu produk agar selalu aman dan nyaman saat dikendarai konsumen," jelas pria yang akrab disapa Muhib ini saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Senin (25/9/2017).
Lanjut pria ramah ini, pihaknya saat ini sedang menyelidiki masalah yang terjadi pada Honda CBR250RR milik pria asal Depok tersebut, dan memastikan masalah ini segera selesai. "Penyelesaian proses penyelidikan bakal diselesaikan sesegera mungkin, agar konsumen juga puas. Pastinya kita berikan yang terbaik untuk konsumen," pungkasnya.
Untuk diketahui, kerusakan ini berawal saat pemakai kendaraan berkendara di Subang, Kamis (21/9/2017). Sebelumnya, si empunya sepeda motor sudah melakukan service pertama di Honda Catur Putra Jaya (Dealer Wing) Depok, Rabu (20/9/2017). Ketika berada di Subang, si pengguna Honda CBR250RR melakukan pengecekan kondisi motor di Honda dealer Wing Marconi, dan hasil pemeriksaan diperoleh kesimpulan bahwa kebocoran di gasket comp silinder head terjadi karena gagal produk atau kerusakan dari pabrik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dua Bengkel
"Sudah dua bengkel Ahass yang bilang ini gagal produk, dan saat di bengkel resmi Honda di Cikalong, Subang, Jawa Barat, mekaniknya tidak berani bongkar, dan akhirnya saya bawa ke diler Bekasi," jelas Nopi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (25/9/2017).
Lanjut Nopi, saat berada di bengkel Bekasi Motor, mekanik melakukan pemeriksaan dan ternyata benar di bagian gasket comp silinder head terjadi kebocoran oli karena terjepit. "Setelah dianalisa dan diperbaiki semaksimal mungkin, ternyata terjadi kembali kebocoran di tempat yang sama," tegas Nopi.
Advertisement