Liputan6.com, Jakarta - Melalui sang Bos, Lin Jarvis, Yamaha dikabarkan menunda pembicaraan perpanjangan kontrak dengan pembalap legendarisnya, Valentino Rossi. Pabrikan berlambang garpu ini seperti ingin memberikan kesempatan kepada pembalap berjuluk The Doctor itu, untuk memutuskan masa depannya.
Memasuki usia 38 tahun, memang bukan umur yang ideal bagi peraih sembilan kali gelar juara dunia ini untuk terus berkiprah di ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Namun, jika ditanya kapan pembalap bernomor 46 ini akan memutuskan meninggalkan balap MotoGP, Rossi selalu memberikan jawaban yang tidak pasti. Padahal, ketika tanda tangan kontrak terakhir Juni lalu, Rossi sudah memberikan sinyal jika hal tersebut (tanda tangan kontrak) kemungkinan besar yang terakhir dilakukan.
Advertisement
"Ketika saya menandatangani kontrak ini, saya pikir mungkin ini yang terakhir," jelas Rossi kepada MotoGP.com pada Juni lalu. "Tapi, saya tidak yakin. Itu sangat tergantung," tambahnya.
"Saya akan memutuskan musim depan, di awal musim depan, tapi jika masih kompetitif dan mampu menang, saya ingin terus berlanjut," tegasnya.
Melihat semua kemungkinan, diharapkan Valentino Rossi akan terus balapan, setidaknya hingga dua tahun ke depan atau ketika pembalap yang sudah berkiprah 17 tahun di MotoGP ini memasuki usia 40.
Namun, jika memang musim depan Yamaha tidak memperpanjang kontrak Rossi, pembalap berpaspor Italia ini masih akan memiliki pekerjaan yang tidak jauh-jauh dari ajang balap motor atau bahkan masih berhubungan dengan pabrikan berlambang garpu tala ini.
Lalu, apa pekerjaan yang paling cocok untuk VR46 ketika sudah tidak balapan di MotoGP? Berikut ulasan lengkapnya:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Melatih Pembalap Muda
1) Melatih pembalap muda
Ketika Rossi pensiun, pekerjaan yang sudah pasti dilakukan oleh pembalap Movistar Yamaha ini adalah pengembangan sekolah balap, mencari, dan melatih pembalap muda.
Bahkan, Rossi sendiri sudah memiliki sebuah wadah sebagai tempat berlatihnya pembalap-pembalap muda, yaitu VR46 Academy.
Â
2) Bos tim balap
Ketika sudah memiliki tempat untuk melatih pembalap muda, pastinya Rossi ingin pembalap didikannya mendapatkan panggung untuk memperlihatkan kemampuannya. Untuk itu, Rossi juga sudah memiliki sebuah tim di Moto2 dan Moto3, bernama Sky VR46.
Untuk kelas Moto3, Sky VR46 masih mempertahankan duet Nicolo Bulega dan Andrea Migno. Adapun di kelas Moto2, Sky VR46 akan menurunkan dua pembalap debutan, yakni Francesco Bagnaia dan Stefano Manzi.
Advertisement
Pengembangan Produk
3) Pengembangan produk
Jika sudah tidak lagi berkiprah di dunia balap MotoGP, pengalaman seorang Valentino Rossi akan sangat bermanfaat untuk pengembangan sebuah produk balap.
Pasalnya, selama berkiprah di dunia balap, VR46 memang dikenal sebagai salah satu individu yang turut mengembangkan Yamaha YZR-M1 hingga jadi salah satu motor balap terbaik di dunia. Selain motor balap, Rossi juga sempat memberikan masukan terkait pengembangan motor jalanan, seperti Yamaha R25 dan R15.
Selain motor, kemungkinan besar Valentino Rossi juga bakal menjadi salah satu yang bisa mengembangkan aksesori pendukung balap, seperti helm merek AGV dan apparel Dainese.
4) Industri apparel dan merchandise
Selain bisa mengembangkan aksesori pendukung balap, Valentino Rossi juga bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis apparel dan merchandise. Dengan nama besarnya, VR46 menjadi barang buruan yang wajib dimiliki oleh penggila balap.