Liputan6.com, Los Angeles - Pemilik Tesla sekaligus SpaceX, Elon Musk, resmi meluncurkan roket Falcon 9, 22 Desember 2017 lalu. Peluncuran yang dilakukan di Los Angeles, Amerika Serikat ini bahkan menghasilkan cahaya yang sangat memikat mata.
Melansir Carscoops, Jumat (29/12/2017), roket Falcon 9 milik SpaceX ini terbang tepat setelah matahari terbenam, yang merupakan jam sibuk di tengah kota.
Melihat cahaya melintas di langit, tentu saja membuat pengemudi menurunkan gas, dan berjalan lambat untuk menikmati cahaya tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya, lalu lintas melambat, dan tidak lama kemudian ada pengemudi yang kehilangan konsentrasi dan menabrak mobil di depan.
Berdasarkan video dari dashcam mobil yang melintas, dari arah kiri sebuah minivan menabrak belakang Toyota Corolla. Kemungkinan besar, pemilik mobil yang menabrak kehilangan konsentrasi karena melihat roket Falcon 9 ini.
Meskipun terjadi kecelakaan, pemilik mobil yang dashcam-nya menjadi saksi bisu tabrakan, kembali fokus terpesona oleh cahaya roket tersebut.
Mari lihat video lengkapnya di bawah ini:
Mobil Listrik ke Planet Mars
Elon Musk memang dianggap menjadi salah satu orang berpengaruh di industri otomotif karena menghadirkan mobil listrik Tesla yang kini cukup laris di pasaran.
Namun tak hanya dikenal sebagai CEO Tesla, Elon Musk juga kini menjabat sebagai pendiri sekaligus petinggi perusahaan transportasi luar angkasa Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).
Menariknya, seperti dikutip The Verge, Minggu (3/12/2017), Musk baru-baru ini mengumumkan akan meluncurkan sebuah roket bernama Falcon Heavy ke Mars dengan membawa sebuah mobil listrik Tesla Roadster.
Hal itu pun diungkapkan Musk dalam akun Twitter resminya Jumat (1/12/2017).
Falcon Heavy to launch next month from Apollo 11 pad at the Cape. Will have double thrust of next largest rocket. Guaranteed to be exciting, one way or another.
— Elon Musk (@elonmusk) December 2, 2017 'Payload will be my midnight cherry Tesla Roadster playing Space Oddity. Destination is Mars orbit. Will be in deep space for a billion years or so if it doesn’t blow up on ascent.'
— Elon Musk (@elonmusk) December 2, 2017Rencananya rocket Falcon Heavy ini akan dilesatkan ke Mars di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Januari 2018 mendatang.
Hanya saja kekhawatiran terpahit yang Musk akan rasakan yaitu, jika sampai di Mars mobil yang akan diorbitkan di planet tersebut justru akan meledak saat diturunkan.
Namun dia mengaku mobil yang akan dibawa nanti merupakan generasi pertama dan mobil yang dibawa berwarna merah.
“Mobil merah untuk planet merah,” tulis musk.
Advertisement