Salut, Pria Ini Kembalikan Sampah yang Dibuang Polisi ke Jalanan

Akun @siparjalang mengunggah sebuah rekaman, di mana dirinya mengembalikan sampah plastik yang dibuang oknum polisi dari dalam mobil patroli

oleh Herdi Muhardi diperbarui 14 Jan 2018, 18:52 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2018, 18:52 WIB
Polisi Buang Sampah di Jalanan.
Seorang pria mengembalikan sampah yang dibuang oknum polisi di jalan Matraman, Jakarta. (Instagram @siperjal)a

Liputan6.com, Jakarta - Buanglah sampah pada tempatnya. Mungkin kalimat tersebut sering kita dengar namun faktanya masih sulit dilakukan. Bahkan oknum polisi sekalipun.

Seorang warganet dengan nama @siparjalang mengunggah sebuah rekaman, di mana dirinya mengembalikan sampah plastik yang dibuang oknum polisi dalam mobil patroli.

Dalam akun @siparjalang disebutkan, peristiwa tersebut sebenarnya telah terjadi pada 6 Agustus 2013 silam, saat dirinya akan pergi ke toko buku di Jalan Matraman, Jakarta Timur.

Hanya saja, video tersebut baru diunggahnya tujuh hari yang lalu, setelah menemukan bukti tersebut di laptonya.

 “Lalu, saya bilang sama kawanku si @thinxtank, gak bisa begitu, harus kita tegur. kawanku ini bilang, memangnya kau berani ? Mungkin rasa takut, karena jamak di masyarakat, biasanya polisi menegur masyarakat, bukan sebaliknya,” tulis @siparjalang.

Lantas dia keluar mobil dan mengembalikan kemasan air mineral tersebut kepada polisi dengan mengatakan, "Pak, ini sampah air gelasnya, jangan buang sampah sembarangan, buang di tempat sampah saja".

Menurut @sipajalang, hal itu dilakukan bukan karena aksi gagah-gagahan, akan tetapi siapapun dan di mana pun, tidak boleh membuang sampah sembarangan. Bahkan dia tak ragu akan menegur kawan-kawan terdekatnya sekalipun.  

“Kalian juga, bisa menegur kawan kalian bila buang sampah sembarangan, karena dampaknya sangat besar, seperti menyebabkan bencana ekologis (bencana karena ulah manusia), seperti bencana banjir. Bukan karena kita sok orang sempurna, tapi setialah pada praktek kecil, karena akan memberikan dampak besar bila dilakukan bersama,” jelasnya.

 

 

MENEGUR POLISI yang BUANG SAMPAH SEMBARANGAN sebenarnya kejadian ini sudah lama, tanggal 6 Agustus 2013 di Matraman - Jakarta video ini pun masih kutemukan di hardisk laptop, yang laptopnya sudah rusak pula awal kejadiannya begini, aku lagi sama si @thinxtank mau ke toko buku Gramedia Matraman, toko buku terbesar Gramedia di Jakarta ketika di persimpangan lampu merah, terlihat kemasan air mineral gelas dibuang dari jendela mobil dinas polisi ini lalu, saya bilang sama kawanku si @thinxtank , gak bisa begitu, harus kita tegur. kawanku ini bilang, memangnya kau berani ? . mungkin rasa takut, karena jamak di masyarakat, biasanya polisi menegur masyarakat, bukan sebaliknya aku bilang, harus ditegur, aku pun langsung keluar dari mobil aku berjalan dengan mengambil kemasan air mineral yang dibuang itu, lalu aku berjalan mendekat ke arah mobil dinas polisinya sembari memberikan kemasan air mineralnya, aku berkata "pak, ini sampah air gelasnya, jangan buang sampah sembarangan, buang di tempat sampah saja" lalu aku pergi meninggalkan mobil polisinya dan berjalan kembali ke dalam mobil ini bukan menjadi aksi gagah-gagahan, tapi siapapun dan dimana pun, kita tidak boleh buang sampah sembarangan saya pun tidak segan juga menegur kawan-kawan yang buang sampah sembarangan, terlebih lagi dengan kawan" dekat kalian juga, bisa menegur kawan kalian bila buang sampah sembarangan, karena dampaknya sangat besar, seperti menyebabkan bencana ekologis (bencana karena ulah manusia), seperti bencana banjir bukan karena kita sok orang sempurna, tapi setialah pada praktek kecil, karena akan memberikan dampak besar bila dilakukan bersama bila ada pun sampah kita sendiri, buanglah di tong sampah bila belum ada tong sampah di sekitar kita, bisa dikantongi dahulu, dibuat di dalam tas, nanti dibuang kemudian di tong sampah,seperti puntung rokok, bungkus permen, dll ini bumi kita, tempat kita hidup, bukan untuk mendikte, tapi apa salahnya jika kita jaga bersama . . 🌏 Matraman ● Jakarta Timur ● DKI Jakarta #jakarta #climatechange #globalwarming #traveling #nature #backpacker #discovery #journey #adventure #WHPoutdoors #hippies #sea #ocean #dive #thediscoverer #jalanjalan

A post shared by Sidoli Parjalang (@siparjalang) on

Buang Sampah Sembarangan di Jalan Raya, Ini Sanksinya

Perayaan Usai Sampah Tertinggal-May Day 2017-Hari Buruh-JAkarta- Helmi Fithriansyah-20170501
Petugas kebersihan menyapu jalan Medan Merdeka Barat yang dipenuhi sampah usai perayaan hari Buruh Internasional, Jakarta, Senin (5/1). Ribuan massa buruh ikut dalam perayaan Hari Buruh Internasional 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Beredar luas di dunia maya, video perkelahian antara seorang pengendara mobil dan anggota TNI AL di Jalan Raya, Jumat (14/10). Keributan hingga adu jotos ini, ditenggarai karena pengendara mobil yang membuang sampah sembarangan, dan mengenai istri dari anggota TNI tersebut.

Akibat kejadian tersebut, istri dari anggota TNI AL tidak terima, kemudian sang suami menegur pengendara mobil berkelir merah. Namun, pengendara mobil seperti tidak terima, dan keduanya saling adu jotos sebelum dilerai oleh orang-orang di sekitar kejadian.

Sebenarnya, membuang sampah sembarangan di jalan raya memang tidak boleh dilakukan oleh para pengguna jalan, baik mobil atau motor.

Larangan membuang sampah sembarangan sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda), Nomor 3 Tahun 2013, tentang pengelolaan sampah, yakni sanksi sebesar Rp 500 ribu.

Secara rinci, bagi warga yang buang sampah di jalan dan trotoar kena denda Rp 100 ribu sedangkan buang sampah di sungai Rp 500 ribu.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan sanksi pemajangan foto di spanduk disertai denda bagi pelaku pembuang sampah di kali. Sanksi ini diharapkan membuat para pelaku pembuang sampah jera.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memang gencar melakukan operasi tangkap tangan pembuang sampah hingga jera.

Namun, belakang aturan tersebut tidak diterapkan lagi, dan direncanakan untuk kembali diberlakukan agar tidak ada sampah yang berserakan di jalan raya atau di sungai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya