Disindir Soal Pajak, Ini Kata Lamborghini Club Indonesia

Staf Khusus Presiden sempat mengungkit masalah pajak saat hadir dalam perkenalan Bugatti Veyron. Lamborghini Club Indonesia angkat bicara.

oleh Yurike Budiman diperbarui 02 Feb 2018, 14:04 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 14:04 WIB
Lamborghini
Lamborghini Club Indonesia angkat bicara soal membernya yang belum bayar pajak

Liputan6.com, Jakarta - Importir mobil mewah Prestige Image Motorcars telah memamerkan mobil Bugatti Veyron untuk pertama kalinya di Indonesia. Dalam acara ini Prestige mengundang staf khusus presiden RI, Diaz Hendropriyono, perwakilan Lamborghini Club Indonesia, dan beberapa tamu undangan VIP lainnya untuk melihat langsung penampilan Bugatti Veyron.

Dalam sambutannya, Diaz sempat mengungkit soal tunggakan pajak mobil mewah yang beberapa minggu lalu santer terdengar. Terkait itu, Sekjen Lamborghini Club Indonesia, Frank Hutapea, angkat bicara.

"Tiga hari yang lalu di grup Gaspol ada yang share, gue kaget juga beneran juga (Bugatti) masuk. Belum lagi dua minggu terakhir lagi banyak isu pajak mobil. Saya mewakili Lamborghini Club Indonesia, mohon maaf atas adanya sebagian kecil member yang tidak bayar pajak lengkap atau belum bayar pajak," kata Frank saat memberi sambutan di acara perkenalan Bugatti Veyron, di Pluit, Rabu (31/1/2018).

Menurutnya, beberapa pemilik Lamborghini yang belum membayar pajak, tak bermaksud untuk tidak menaati peraturan pemerintah.

 

 

Selanjutnya

Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse
Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse (Foto: Aventarari/autogespot.com).

"Bukan berarti kita tidak menuruti peraturan pemerintah yang ada tetapi memang pemilik mobil Lamborghini itu kan juga dia pemilik mobil-mobil lain. Kalau mobil mereka yang mobil biasa, mungkin orang kantor bisa urusin, cuma kan kalau supercar mereka udah kayak diri mereka, mereka urus sendiri bahkan pesen oli pun mereka bisa beli sendiri tapi soal pajak ya maafkanlah. Tapi sudah saya sarankan pada pemilik Lamborghini agar diurus pajaknya," ujar Frank.

Frank sendiri menilai kedatangan Bugatti untuk pertama kalinya menandakan perekonomian Indonesia sudah mampu.

"Mampu dalam membelinya dan mampu membayar pajaknya. Untuk siapapun pemilik mobil ini (Bugatti) pada akhirnya saya berikan selamat, dan kepada showroom-nya yang sudah berhasil memasukkan saya juga ucapkan selamat karena memang belum pernah ada dan semoga nyetirnya tidak ugal-ugalan dan rutin membayar pajak" kata Frank.

Seperti diketahui, Diaz Hendropriyono sempat mengungkit soal pajak saat memberi kata sambutan.

“Memang ada banyak mobil di Jakarta yang katanya ada yang gak bayar pajak. Jadi untuk mendukung provinsi dan pemerintah, jangan lupa juga bayar PPNBM atau biaya balik nama kendaraan bermotornya,” tandas Diaz.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya