Liputan6.com, Jakarta Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bersiap menggelar pameran kendaraan komersial bertajuk Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) untuk pertama kalinya. Pameran berskala internasional tersebut rencananya akan bergulir pada 1-4 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).
Sedikitnya 14 agen pemegang merek (APM) telah memastikan diri mengikuti gelaran ini, seperti Daihatsu, DFSK, Hino, Isuzu, Iveco, MAB (Mobil Anak Bangsa), Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, UD Truck, United Tractors, Toyota dan Volvo. Sementara industri pendukung yang turut serta mencapai 18 perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan pameran berkonsep business to business (BtoB) ini telah menyebar undangan ke sejumlah potential buyer. "Minimum 3.000 buyer diharapkan menghadiri GIICOMVEC. Di sini mereka bisa berdiskusi, mencari kendaraan yang spesifikasinya cocok untuk bisnis mereka," terang Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
GIICOMVEC 2018 juga akan dimanfaatkan APM untuk memperkenalkan produk barunya. "Enam brand komersial akan meluncurkan tipe baru, Mitsubishi Fuso juga akan pre-launch produk terbarunya di sini," kata Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah di tempat yang sama.
Sebagai informasi, selain kendaraan komersial, pameran ini juga akan diikuti sejumlah industri karoseri, seperti Adipuro, Laksana, Shinmei, Sugity dan Creative. Selain itu brand ban juga siap meramaikan event ini.
Hadapi Tahun Politik, Isuzu Siapkan Produk Anyar
2018 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pemain industri otomotif, terutama kendaraan komersial. Meskipun demikian, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan memperkenalkan new Isuzu Giga pada ajang GIIAS Commercial di JCC, 1 Maret mendatang.
Rasa optimistis IAMI terlihat dari target penjualan yang ditingkatkan sebesar 25 persen dari perolehan di tahun lalu yang mencatatkan penjualan 20.502 unit.
Target tersebut dipengaruhi dari beragam faktor, mulai dari insfrastruktur hingga kondisi politik. Ernando Demily, Vice Presdir IAMI, mengatakan," Kami melihat adanya akselerasi pembangunan mendekati 2019 untuk menyelesaikan project yang berlangsung."
Â
BACA JUGA
Â
Faktor lainnya adalah ekonomi global yang membaik, menurutnya hal tersebut akan meningkatkan kebutuhan akan mobil komersial. Di 2018, segmen logistik juga diprediksi akan mengalami peningkatan. Terutama saat infrastruktur dan connectivity membaik, terutama jalur Sumatera-Jawa.
"Pada saat speed-nya (kecepatan pengiriman) membaik, terutama jika jembatan timbang dijalankan secara konsisten, kita melihat adanya peningkatan untuk kebutuhan truk," sambungnya.
Selain itu, tahun politik dianggap masih mendukung selama tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Selama situasi tidak riot atau kondusif, kami tetap optimistis," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement