Berkendara di Dekat Truk Tangki Harus Lebih Waspada, Ini Alasannya

Pertamina MOR III hari ini menggelar kegiatan safety riding untuk memberi edukasi bagi para siswa SMAN 75. Salah satu materinya tentang berkendarar dekat truk tangki BBM.

oleh Yurike Budiman diperbarui 09 Mar 2018, 20:14 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 20:14 WIB
Terminal BBM Plumpang Miliki 24 Tangki Timbun
Tangki-tangki Timbun di Terminal Bahan Bakar Minyak PT Pertamina

Liputan6.com, Jakarta Pertamina MOR III hari ini  menggelar kegiatan safety riding untuk memberi edukasi bagi para siswa SMAN 75. Dalam acara ini, Unit Manager Communications and CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, pihaknya memberi edukasi tentang cara berkendara di dekat truk tangki.

Menurutnya, truk tangki dan mobil besar lainnya memiliki sudut pandang yang terbatas.

"Ada beberapa titik yang menjadi area buta atau disebut blind spot. Pada titik ini, sopir mobil tangki tidak dapat melihat jika ada pengendara lain di sekitarnya," ujar Sari di SMA 75, Jumat (9/3/2018).

Ia mengimbau agar masyarakat harus berhati-hati jika berada di sekitar truk tangki dengan memastikan bisa melihat wajah sopir truk tangki dari kaca spion.

Selain itu, AKP Anom selaku perwakilan dari Korlantas Mabes Polri juga menyampaikan beberapa anjuran dalam berkendara.

"Safety gear harus lengkap dan patuhi aturan berkendara, pakai helm. Anak-anak yang dibolehkan membawa kendaraan bermotor seharusnya yang sudah memiliki SIM," ujarnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Lima Rahasia Truk Pengangkut BBM

Kehadiran bahan bakar di dalam tangki kendaraan kesayangan para petrol head tidak akan lepas dari jasa truk pengangkut BBM yang mendistribusikan bahan bakar minyak ke seluruh pelosok Indonesia. Tentu yang sering terlihat adalah wujud truk berwarna merah dan putih cerah yang berkeliling di jalan raya, atau yang  sedang berhenti di SPBU.

Meskipun Anda sudah sering melihatnya, ternyata truk pengangkut ini memiliki sejumlah rahasia. Hal ini disampaikan oleh salah satu petugas Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Jakarta Group di kawasan Plumpang, Jakarta Utara dalam acara Pertamina Citizen Journalist Edutrip 2017 pada Kamis, 5 Oktober 2017. Apa saja rahasianya?

1. Jenis BBM di Dalamnya Beragam

Truk pengangkut BBM dapat membawa beragam bahan bakar tanpa tercampur. Dalam satu tangki dapat membawa solar, Premium, bahkan Pertamax dalam waktu yang bersamaan. Tentu daya tampungnya akan berbeda-beda di setiap tangki.

2. Terpisahkan oleh Sekat

Sekat di dalam tangki berfungsi untuk memisahkan jenis BBM agar tidak tercampur. Sekat ini juga berfungsi untuk mencegah kebocoran jika terjadi guncangan. Jumlah sekatnya berbeda-beda, tergantung kepada jenis tangki. Sekatnya bisa berjumlah satu hingga lima.

3. Pengisian Jenis BBM Sesuai Permintaan

Isi jenis BBM yang dibawa tidak selalu penuh dalam satu tangki. Jenis maupun jumlahnya ini disesuaikan dengan permintaan pihak SPBU, karena mengingat kebutuhan SPBU akan berbeda-beda.

Adapun daya tampung tiap mobil tangki ialah:

8 kiloliter (kl) = 8.000 liter

16 kl = 16.000 liter

24 kl = 24.000 liter

32 kl = 32.000 liter

40 kl = 40.000 liter

 

4. Truk Pengangkut Tidak Isi Bensin di TBBM

Truk Pengangkut BBM menggunakan bahan solar. Meskipun truk membawa BBM dalam jumlah banyak, nyatanya bahan bakar untuk mentenagai truk tidak berasal dari tangki. Truk pengangkut BBM memiliki tempat khusus untuk mengisi bahan bakar.

5. Sopirnya Sabar dan Profesional

Membawa truk berukuran ekstra besar sudah menjadi tantangan tersendiri. Terlebih lagi truk tersebut membawa muatan bahan bakar yang memiliki risiko terbakar. Sopirnya harus taat peraturan, sabar, dan profesional. Mengapa harus sabar? Dalam keadaan kosong kecepatan maksimalnya 60 km/jam, sedangkan dalam keadaan bermuatan maka kecepatan maksimalnya 40 km/jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya