Truk Lebih Pilih Torsi Dibanding Tenaga, Ini Alasannya

Untuk kendaraan komersial, seperti truk memang lebih memerlukan torsi dibandingkan tenaga.

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Mar 2018, 20:06 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2018, 20:06 WIB
Mesin diesel Truk Isuzu Giga FVZ 285 PS
Mesin diesel pada truk Isuzu Giga FVZ 285 PS. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan kendaraan penumpang, banyak mobil komersial baik pengangkut barang atau orang banyak yang mengadopsi mesin diesel. Pasalnya, karakteristik mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih besar, dibanding mesin bensin.

Untuk diketahui, untuk kendaraan komersial, seperti truk memang lebih memerlukan torsi dibanding tenaga. Pasalnya, yang diperlukan truk adalah kekuatan, bukan kecepatan.

Menurut Sales Support Dept Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Reiner Tandiono, mesin diesel dengan karakteristik menghasilkan torsi yang besar, memiliki berbagai keunggulan, terlebih di putaran awal.

"Makanya masih digunakan untuk kendaraan komersial. Karena size-nya untuk angkut banyak barang, jadi tidak perlu cepat-cepat tapi semua kebawa dan sampai tujuan," ungkap Reiner saat acara Isuzu Diesel Academy di Isuzu Training Center, PT IAMI, di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Untuk keunggulan mesin diesel, pertama mempunyai efisiensi panas yang lebih besar. Dengan demikian, penggunaan bahan bakarnya akan lebih ekonomis daripada mesin bensin.

Selanjutnya, mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan electric igniter. Dengan begitu, kemungkinan kesulitan lebih kecil dan perawatan lebih kecil daripada mesin bensin.

Selanjutnya

Truk besar Isuzu
Truk besar Isuzu Thailand siap ekspor ke Indonesia (Foto: autodeft.com).

Sementara itu, momen pada mesin diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan yang luas. Artinya, torsi mesin diesel rata-rata sama besar, namun tetap saja setiap merek karakteristiknya berbeda.

Lalu, tekanan pembakaran maksimum hampir dua kali mesin bensin. Hal ini berimbas pada suara dan getaran mesin diesel lebih besar daripada bensin. Tapi dengan teknologi common rail, gejala seperti ini sudah berkurang.

Dengan tekanan pembakarannya lebih tinggi, maka mesin diesel harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang besar sangat kuat.

Selain itu, mesin diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi. Artinya mesin diesel memerlukan waktu dan jumlah bahan bakar yang tepat saat penyemprotan di dalam mesin saat pembakaran.

Keuntungan terakhir, mesin diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan membutuhkan gaya lebih besar untuk memutarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya