Soal Mobil Listrik, Mazda Indonesia Siap Meramaikan

Mazda tetap akan mengikuti perkembangan pemerintah jika arahnya menuju mobil listrik. Tapi...

oleh Arief Aszhari diperbarui 16 Mar 2018, 17:37 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2018, 17:37 WIB
[Bintang] Ulang Tahun, PT EMI Kenalkan Mazda CX-5 Anniversary Edition 2018
Ulang Tahun, PT EMI Kenalkan Mazda CX-5 Anniversary Edition 2018 | Foto: Daniel Kampua/Bintang.com

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik dipercaya bakal berkembang pesat di masa depan. Tidak hanya di pasar global, mobil emisi nol persen ini juga dapat diterima di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Bahkan, untuk mempersiapkan pasar mobil listrik di Tanah Air, pemerintah Indonesia tengah menyiapkan regulasi terkait mobil listrik. Namun, peraturan yang tertuang di Perpres tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan ini belum juga resmi keluar.

Menurut Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Roy Arman Arfandy, Mazda tetap akan mengikuti perkembangan pemerintah jika arahnya menuju mobil listrik.

"Kita sudah menginformasikan ke pihak prinsipal, ada seperti itu (mobil listrik). Memang kan bukan hanya di Indonesia yang arahnya ke mobil listrik, semua juga arahnya ke mobil listrik," jelas Roy, saat berbincang dengan wartawan di sela-sela media test drive mazda CX-9 di Jakarta, Kamis malam (16/3/2018).

lanjut Roy, Mazda Jepang sendiri memang tidak akan diam saja menanggapi perkembangan mobil listrik. Meskipun, hingga saat ini Mazda memang belum memiliki satu pun mobil listrik hybrid atau listrik yang siap diperkenalkan.

"Untuk hibrida memang sudah eksplor, sedangkan yang listrik sedang distudi," tambahnya.

Selanjutnya

[Bintang] Ulang Tahun, PT EMI Kenalkan Mazda CX-5 Anniversary Edition 2018
Ulang Tahun, PT EMI Kenalkan Mazda CX-5 Anniversary Edition 2018 | Foto: Daniel Kampua/Bintang.com

Untuk pasar di Indonesia sendiri, untuk mobil listrik memang masih memiliki tantangan yang besar. Pasalnya, hingga saat ini belum ada infrastruktur untuk mobil listrik yang benar-benar siap di Indonesia.

"Memang harus ada peralihan, ini seperti chicken and egg. Berani gak investasi untuk infrastruktur. Kalau di Jepang sudah ada SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum), dan pemerintah yang support," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya