Liputan6.com, Jakarta PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menambahkan 1 varian Yamaha Lexi baru pada situs resminya. Motor tersebut adalah Yamaha Lexi S-ABS.
Seperti namanya, skutik terkecil dari keluarga Maxi Yamaha itu kini dibekali dengan sistem pengereman ABS (anti-lock brake system). Otomatis, harganya meningkat sebesar Rp2,8 juta dari versi S, mencapai Rp25,8 juta (OTR Jakarta).
Advertisement
Baca Juga
Karena hanya menambah fitur ABS, tak ada lagi komponen yang berubah dari Yamaha Lexi. Skutik ini tetap dibekali dengan LED headlight, windshield, smart-key system, dan speedometer full digital.
Selain itu, sektor kaki-kakinya pun tetap sama, suspensi teleskopik dan ban 90/90-14 di bagian depan. Sementara itu, sektor belakang ditopang single-sided sub-tank suspension serta ban berukuran 100/90-14 dan dikawal rem tromol.
Untuk urusan performa, Yamaha Lexi mengandalkan mesin 1-silinder SOHC liquid-cooled berteknologi Variable Valve Actuation (VVA). Dapur pacu ini diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 11,7 Tk dengan torsi maksimum mencapai 11,3 Nm.
Sekadar informasi, varian ABS ini melengkapi kedua varian lainnya, yakni standar dan S. Yamaha Lexi standar saat ini dibanderol Rp20,15 juta, sedangkan harga jual Yamaha Lexi S mencapai Rp23 juta.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menjajal Kemampuan Yamaha Lexi, Apa Kekurangannya?
Yamaha Lexi menawarkan posisi berkendara nyaman, fitur berlimpah, konsumsi bahan bakar irit dan performa mantap. Empat hal yang membuat Yamaha Lexi S nyaris sempurna. Ditambah lagi harganya paling terjangkau untuk kelas Maxi. Harga Yamaha Lexi, Rp 22,8 juta (OTR Jakarta).
Apakah Lexi benar-benar sempurna? Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak. Motor ini tidak luput dari kekurangan. Saya merasakan ketika tuas gas diputar, ada getaran mengganggu terutama di putaran mesin rendah. Kemudian saat melewati jalan bergelombang, bantingan suspensinya terasa cukup keras. Padahal unit test ride ini, sudah menggunakan suspensi belakang jenis tabung, notabene bantingannya lebih berkualitas. Fakta ini membuat saya tidak bisa membayangkan, bagaimana rasa bantingan Lexi varian standar (suspensi belakang tanpa tabung tambahan)?
BACA JUGA
Belum lagi, bodi bawah Lexi mudah bersinggungan dengan aspal ketika melewati undakan. Terutama terjadi saat berboncengan. Diajak bermanuver dalam kecepatan tinggi, Lexi memang menyenangkan. Hanya saja, tetap ada kekurangan, terlebih bila membawanya terlalu rebah. Tetiba ada bunyi "grrokk" yang menandakan bodinya bersinggungan dengan aspal. Maklum di kelas Maxi Yamaha, skutik ini punya ground clearance paling rendah, 133 mm. Bandingkan Nmax yang punya ground clearance 135 mm dan Aerox 142 mm.
Soal fitur, di atas kertas terlihat istimewa. Bagaimana tidak? Pabrikan garputala memberi panel instrumen full digital, power charger, hazard, lampu depan LED, keyless, stop & start system(SSS), answer back system dan lain-lain.
Nyatanya setelah dijajal, ada beberapa yang kurang. Misal kompartemen depan tidak berpenutup. Padahal di sana ada power charger untuk mengisi daya smartphone. Alhasil ketika turun hujan, tidak mungkin untuk memaksimalkan fungsinya. Lalu jangan pikir bodi bongsor otomatis bagasinya besar. Kemampuan menampungnya cuma 12,8 liter. Tempat penyimpanan di bawah jok Lexi tersebut, bahkan tidak lebih luas dari milik Soul GT. Helm pun tak muat. Sebagai kompensasi, Yamaha menyediakan cantolan di bibir bagasi untuk menggantungkan helm.
Selain kekurangan itu, fitur Lexi bisa dikatakan jempolan. Panel instrumennya memang mirip Aerox, tapi ternyata lebih bagus. Yamaha memberi pengaturan kecerahaan tiga level, sehingga pengendara tidak merasa silau di malam hari. Munculnya keyless juga sangat bermanfaat dari sisi keamanan. Fitur ini saat ini merupakan sistem kunci motor paling canggih yang ada, dan belum pernah ada laporan dibobol.
Pencahayaan LED Lexi punya tingkat visibilitas yang sangat baik, saat berkendara di malam hari. Kemudian ada satu fitur yang justru tidak dimiliki Nmax dan Aerox, lampu hazard. Fungsinya sangat penting, apalagi ketika touring, memberitahu pengendara lain kalau kendaraan Anda bermasalah.
Bagaimana, sudah cukup lengkap review kami? Kalau Anda punya pendapat lain atau ingin menambahkan sesuatu terkait Yamaha Lexi, bisa tulis di kolom komentar!
Sumber: Oto.com
Advertisement