Jangan Tertipu, Ini 5 Tanda Dikerjai Montir Nakal

Seiring meningkatnya pengguna sepeda motor, saat ini banyak bengkel tersedia untuk semua jenis dan merek kendaraan. Walaupun bukan bengkel resmi dari pabrikan motor, kualitas pengerjaan tak kalah bagus dengan yang resmi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 12 Mar 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 13:02 WIB
20150714-Bengkel Motor Kebajiran Order-Jakarta
Seorang teknisi tampak memperbaiki karburator sebuah sepeda motor, Jakarta, Selasa (14/7/2015). Menjelang H-3 Lebaran, bengkel servis motor di kawasan Pasar Minggu ramai didatangi pengendara yang ingin memperbaiki motornya.(Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring meningkatnya pengguna sepeda motor, saat ini banyak bengkel tersedia untuk semua jenis dan merek kendaraan. Walaupun bukan bengkel resmi dari pabrikan motor, kualitas pengerjaan tak kalah bagus dengan yang resmi.

Sayangnya beberapa bengkel non resmi memiliki montir nakal. Bahkan terkadang pemilik motor tak sadar bila sedang dibohongi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut 5 tanda pemilik motor sedang dikerjai montir nakal seperti dilansir Wahana Honda, Selasa (12/3/2019).

1. Tak Ada Penjelasan Rinci Terkait Motor

Sebagai pengendara yang menggunakan motor sehari-hari, pemilik pasti memiliki keluhan saat memperbaikinya di bengkel. Saat memperbaiki hal tersebut, pemilik wajib mendapatkan info atas apa yang sebenarnya terjadi.

Jika si montir tidak terlalu terbuka akan hal ini, Anda wajib waspada. Aktiflah bertanya pada si montir, sehingga bisa memprediksi sparepart apa aja yang akan diganti atau diperbaiki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

2. Disebut Rusak Parah, Padahal Pengendara Tak Merasa Seperti Itu

Saat motor mulai diservis, montir akan mengecek sparepart motor satu persatu. Saat montir mulai menakut – nakutimu dengan alasan ada banyak part yang harus segera diganti supaya kondisinya semakin prima.

Curigalah setiap kali servis motor secara berkala, namun selalu banyak sparepart yang harus diganti. Bisa jadi Anda sedang dikerjai. Jika ragu akan hal itu, Anda berhak menolak mengganti part tersebut dan mulai membawa motormu ke bengkel resmi.

3. Mengerjakan Part yang Tidak Sesuai Dengan Keluhan

Di bengkel non resmi, hal ini sering terjadi. Ada kalanya pemilik ke bengkel karena ingin ganti beberapa part yang kecil seperti kampas rem. Namun karena kita terbawa rayuan montir, akhirnya Anda harus membayar lebih untuk penggantian sparepart yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

4. Asal Ganti Part Tanpa Persetujuan

Yang lebih parah, kadang ada montir asal pasang sparepart tanpa tanya pemilik kendaraan terlebih dahulu. Kalau menemukan montir seperti ini, jangan takut untuk bertanya. Jangan sampai tangan - tangan usil membuat Anda harus membayar lebih.

5. Merekomendasikan Suku Cadang Tanpa Merek

Kadang saat saat ingin ganti ban dalam, montir menawarkan beberapa merek ban yang tak diketahui. Biasanya montir ini memilih menjual suku cadang yang tak terlalu laku di pasaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya