Tak Mau Kalah, Mitsubishi Indonesia Siap Hadirkan Mobil Listrik Tahun Ini

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan mobil listrik di Indonesia sepertinya sudah harus menjadi prioritas pabrikan kendaraan yang beroperasi di Indonesia. Pasalnya, cepat atau lambat, keberadaan mobil ramah lingkungan ini pasti akan berkembang pesat, dan tentunya dengan dukungan regulasi yang saat ini tengah dipersiapkan pemerintah.

Melihat hal tersebut, salah satu jenama asal Jepang di Indonesia, Mitsubishi juga tak mau ketinggalan menghadirkan mobil listriknya untuk pasar dalam negeri.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Mitsubishi Motor Corporation (MMC) telah menghibahkan delapan unit kendaraan listrik untuk distudi pemerintah Indonesia.

Lalu, kapan pabrikan berlambang tiga berlian ini bakal meluncurkan mobil listriknya di Tanah Air?

Dijelaskan Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura, pihaknya merupakan salah satu merek paling terdepan untuk menciptakan mobil listrik.

"Tentu kita tahu, ada diskusi di perintah tentang bagaimana mempersiapkan pajak dan previlage untuk kendaraan listrik. Tapi tentunya, apa regulasi dan kapan dikeluarkan kita belum tahu," jelas Nakamura saat berbincang dengan wartawan di bilangan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, jika melihat tren global yang ada saat ini, mobil listrik tentu saja harus juga diterapkan di Indonesia.

"Tentunya, kami juga berdiskusi dengan pemerintah untuk terus melanjutkan program kendaraan listrik di Indonesia. Secara paralel, kami mempersiapkan pula peluncuran mobil listrik kami di Indonesia, itu bakal terjadi segera, jadi Anda bisa melihat sesuatu dari kami tahun ini," tegasnya.

Sebelumnya, Osamu Masuko selaku President and Chief Executive Officer of MMC mengatakan bahwa mobil listrik memang cocok digunakan untuk masyarakat di Indonesia.

"Saya kira cocok juga untuk menggunakan mobil listrik, karena Indonesia memiliki banyak sekali pulau dan katanya ada 17 ribu pulau di Indonesia. Sementara itu, jarak tempuh dari kendaraan listrik sangat cocok untuk berkendara di kepulauan yang tidak terlalu jauh jaraknya," kata Masuko.

Menurutnya, warga kepulauan juga bisa menjadikan swasembada untuk panel surya dan tenaga angin.

"Nanti di pulau-pulau tersebut bisa dilakukan swasembada untuk panel surya dan tenaga angin guna mensuplai kendaraan listrik," kata dia.