Beli Mobil Bekas di Showroom, Untung atau Buntung?

Mobil bekas merupakan pilihan tepat bagi yang ingin memiliki mobil dengan harga terjangkau. Banyaknya situs jual beli saat ini membuat sebagian konsumen lebih memilih menggunakan jasa tersebut karena dinilai lebih mudah dan banyak pilihan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Apr 2019, 18:02 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 18:02 WIB
20160610-Bulan Ramadan Tahun Ini, Penjualan Mobil Bekas Alami Penurunan
Aktivitas tempat penjualan mobil bekas di kawasan WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (10/6). Sedangkan harga mobil bekas mengalami penurunan di bulan Ramadan tahun ini. (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil bekas merupakan pilihan tepat bagi yang ingin memiliki mobil dengan harga terjangkau. Banyaknya situs jual beli saat ini membuat sebagian konsumen lebih memilih menggunakan jasa tersebut karena dinilai lebih mudah dan banyak pilihan.

Meski demikian, konsumen yang ingin membeli kendaraan dengan sistem kredit akan lebih memilih menggunakan jasa showroom mobil bekas karena kerja sama yang dilakukan dengan beberapa leasing.

"Kami di sini bekerja sama dengan beberapa leasing, karena konsumen yang membeli dengan sistem kredit ada sekitar 50 persen," kata pemilik showroom Langgeng Indah Makmur Daniel Libianto di Mega Glodok Kemayoran.

Selain itu, Daniel menegaskan terdapat beberapa keunggulan lain yang diberikan showroom mobil bekas, salah satunya keaslian surat-surat kendaraan yang dijual.

"Keunggulan bagi konsumen yang membeli kendaraan di showroom, pertama soal surat-surat sudah pasti benar. Bukan berarti pedagang perorangan enggak benar, cuma kalau kami pasti mengecek dengan teliti semua surat dan kelengkapan," ujarnya.

Selanjutnya

Tak hanya itu, konsumen yang membeli kendaraan dengan jasa showroom juga akan mendapatkan kendaraan yang telah dirapikan dan diservis sehingga pembeli tak perlu mengeluarkan uang lebih untuk hal tersebut.

"Biasanya kondisi mobil yang dijual oleh orang secara langsung itu apa adanya. Kalau kami showroom pasti dirapikan, diservis semua, jadi biar menarik juga kalau dipajang," tuturnya.

Konsumen yang tak mengerti mesin dan ingin memeriksa kendaraan yang hendak dibeli sebaiknya menggunakan jasa pihak ketiga.

"Kalau memang masih belum yakin, bisa pakai jasa pihak ketiga untuk mengecek kendaraan. Bahkan pembeli yang mau mengecek kondisi mobil di bengkel resmi bisa dilakukan agar lebih yakin," ujarnya.

Berburu SUV Bekas dengan Dana Rp200 -250 Juta

Dua pabrikan otomotif asal Cina, Wuling dan DFSK resmi memeriahkan pasar SUV di Indonesia dengan meluncurkan DFSK Glory 580, Wuling Almaz, dan Glory 560.

Harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif, yakni berada di kisaran Rp200-300 jutaan. Namun, jika Anda masih enggan mencoba SUV Cina, terdapat SUV bekas dengan rentang harga Rp200-250 juta.

 

 
 

 

Deretan SUV yang Liputan6.com hadirkan berusia maksimal 5 tahun, yakni lansiran 2014 yang dan memiliki pelat nomor kawasan DKI Jakarta.

Baca selengkapnya di sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya