Liputan6.com, Jakarta Resmi meluncur dalam pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 25 April mendatang, masyarakat Tanah Air sudah bisa melakukan pemesanan motor listrik Gesits.
Lama ditunggu, motor listrik karya anak bangsa tersebut dipastikan siap memeriahkan pasar otomotif Indonesia dengan beragam unggulan sebagai kendaraan ramah lingkungan.
Advertisement
Baca Juga
Siap melakukan pengiriman Juni mendatang, kapasitas produksi Gesits diungkapkan Harun Sjech, CEO PT GTI (Gesits Technologies Indo) bisa mencapai 50 ribu unit dalam satu tahun.
"Target tahun ini produksi 50 ribu untuk satu tahun. Kalau Juni sampai akhir tahun produksi sekitar 25 ribu," katanya di Kemang, Jakarta Selatan.
Saat disinggung target penjualan, Harun mengaku pihaknya optimistis mampu menjual 25 ribu motor Gesits hingga akhir tahun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"Target 25 ribu sudah cukup baik. Produksi di pabrik akan ditambah kalau memang banyak yang mau. 50 ribu untuk satu shift kalau dua shift bisa 100 ribu," ujar Harun.
Untuk produksi motor Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri. "Produksi di Cilengsi oleh Wika. Untuk motor listrik kita ambil dari Pindad," tutur Harun.
Â
Â
Advertisement
30 Ribu Unit Gesits Sudah Dipesan Konsumen?
Ketertarikan terhadap sepeda motor listrik karya anak bangsa, Gesits , tak hanya diperlihatkan perusahaan, tetapi juga masyarakat umum di Tanah Air.
Hal itu diungkapkan secara langsung oleh CEO PT GTI (Gesits Technologies Indo), Harun Sjech, di Kemang, Jakarta Selatan.
Â
BACA JUGA
Â
"Untuk di website ketertarikan konsumen secara personal itu sekitar 7000-an unit. Itu bukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), baru ketertarikan karena enggak ada pembayaran," katanya, Selasa (23/4/2019).
Harun menegaskan, konsumen bisa langsung melakukan SPK setelah resmi mengaspal di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, tanggal 25 April mendatang.
"Nanti setelah IIMS itu bisa SPK karena ada pemesanan dan harga di situ. Yang sudah 7000 itu akan kita prioritaskan," ujarnya.
Â
Tak hanya konsumen personal, Harun juga mengatakan ketertarikan beberapa perusahaan di Indonesia juga cukup tinggi. Secara keseluruhan, Gesits yang dilirik oleh konsumen mencapai 30 ribuan unit.
"Pemesanan awal 4000, 5000, 7000 itu personal belum fleet. Untuk perusahaan itu masih MOU, karena belum ada harga, total sudah hampir 30 ribu unit," tuturnya.
Apabila ketertarikan tersebut berlanjut ke tahap pemesanan dan SPK, konsumen akan bisa memiliki unit Gesits pada bulan Juni mendatang.
"Kalau pesan di IIMS, konsumen akan mendapatkan unit Gesits mulai bulan Juni," ujarnya.