Sulit Jika Suzuki Jimny Tidak Inden, Begini Penjelasannya

Baru-baru ini viral foto Suzuki Jimny generasi terbaru tengah diangkut sebuah truk di jalan tol. Spekulasipun berkembang jika SUV ikonik Suzuki ini siap dipasarkan di Indonesia.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 04 Mei 2019, 17:18 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2019, 17:18 WIB
Suzuki Jimny
Suzuki Jimny (@Jimny.ind)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini viral foto Suzuki Jimny generasi terbaru tengah diangkut sebuah truk di jalan tol. Spekulasipun berkembang jika SUV ikonik Suzuki ini siap dipasarkan di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT SIS Harold Donnel masih enggan berkomentar banyak. Dirinya juga menyebut strategi besar untuk Suzuki Jimny di Indonesia masih belum final.

"Kami belum bisa beri kabar untuk saat ini karena masih dalam tahap proses," katanya saat ditemui di arena Telkomsel IIMS 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5/2019).

Kalaupun nantinya dipasarkan di Indonesia, Suzuki tidak yakin konsumen bisa mendapatkan unit dengan cepat. Pasalnya permintaan secara global juga tinggi.

"Sejak dari GIIAS 2018 memang sangat baik penerimaannya, secara global inden sangat mengular ada yang enam bulan, ada yang setahun. Jadi logika dasarnya akan sulit untuk tidak inden," jelasnya.

 

Selanjutnya

Lebih lanjut Harold menjelaskan, ada beberapa hal yang dipertimbangkan Suzuki sebelum memutuskan sebuah produk siap diluncurkan. Tentu ini juga berlaku bagi Jimny.

"Banyak hal yang bisa membuat sebuah produk bisa didtangkan atau diproduksi di Indonesia. Paling utama dari skala bisnis,"

"Kedua dari kesiapan kami dalam memasarkan produk tersebut terutama dalam sisi penjualan dan after sales. Kalau dari kami komitmennya untuk after sales minimum 25 tahun ketersediaan spare part dari kendaraan tersebut harus dijamin oleh APM," beber Harold.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya