Liputan6.com, Jakarta - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menambah jajaran produknya dengan merilis KLX 230. Tidak cuma untuk pasar nasional, KMI berencana mengekspor motor berkonsep dirt bike tersebut. Untuk tahap awal, negara yang mendapatkan jatah KLX 230 adalah Amerika.
Head and Sales PT KMI, Michael C Tanadhi, mengatakan, pihaknya mengekspor Kawasaki KLX 230 ke Amerika khususnya bagian Utara dan Selatan.
“Alasannya karena penjualan Kawasaki di sana terbesar kedua setelah Indonesia. Selanjutnya baru ke Jepang dan Thailand,” katanya saat acara test ride KLX 230 di Gading Serpong, Tangerang (25/6).
Advertisement
Menurutnya, ada perbedaan yang dipasarkan di sini dengan Amerika dan Jepang. “Secara spesifik hampir sama, namun untuk kedua negara itu ditambahkan fitur ABS. Untuk pasar Amerika masih Euro 3 dan Jepang sudah Euro 4. Perbedaan itu karena mengikuti aturan dari negara masing-masing.”
"Jumlah pengiriman ke Amerika Serikat mencapai 250 unit per bulan. Menariknya, di negeri Paman Sam lebih banyak peminat untuk varian 230 R, bisa mencapai 150-an unit per bulannya. Sementara untuk KLX 230 yang standar hanya 80 unit setiap bulannya. Kami mengirimkannya dalam kondisi utuh alias CBU (Completely Built Up). Dan target kami untuk ekspor selama satu tahun ini sebanyak 4.000 unit," ucap Michael.
Terkait perakitan di Indonesia, KMI merasa senang dan bangga bisa menjadi base motor dual purpose ini. “Kami mendapat kesempatan dari prinsipal karena pangsa pasar motor tipe cross di sini tinggi. Ditambah sedang booming banyaknya event adventure maupun enduro. Selain itu, kami dipercaya karena memiliki pabrik yang sudah mumpuni,” lanjut Michael.
KLX 230 Untuk Pasar Indonesia
Di Indonesia, pangsa pasar KLX 230 untuk mereka yang ingin naik level. “Kami sudah studi kepada pengguna maupun komunitas KLX. Mereka menginginkan motor yang memiliki tenaga besar namun tetap ringan. Sekarang, mereka yang menggunakan mesin 150 cc bisa naik level ke 230 cc tanpa harus membeli yang 250 cc,” jelas Michael.
Data Penjualan
Berdasarkan data penjualan, KLX 150 yang bisa mencapai 80-90 ribu per bulan. KMI sangat optimis bisa meraup pasar di segmen 230 cc.
Pasalnya, Kawasaki lagi-lagi bermain sendiri di segmen ini, sementara kompetitor tidak menyediakan kelas motor off-road serupa.
Di sisi lain, banyak timbul pertanyaan dari komunitas mengapa memakai pengabutan injeksi? Padahal menurut mereka, pakai karburator relatif lebih mudah ditangani jika ada kendala di jalan.
Bagi Michael, arah pengembangannya lebih cocok jika pakai injeksi. Hal lain juga karena volume mesinnya bertambah, beda dengan KLX 150, tenaganya juga bertambah, jadi pengembangannya ke injeksi.”
Kawasaki membanderol KLX 230 sebesar Rp 39,9 juta hingga akhir Juni. Namun, setelah itu, harga menjadi normal Rp 42,5 juta.
Sementara untuk varian Special Edition (SE) dibanderol Rp 44,9 juta, selama promo dijual Rp 42,3 juta. Sedangkan untuk tipe 230 R, harga tetap, Rp 48,9 juta.
Sumber: Oto.com
Advertisement