Liputan6.com, Wellington - Seekor kucing Maine Coon bernama Mittens menjadi perbincangan hangat setelah kisahnya yang tak biasa terjadi awal Januari ini.
Mittens, yang berusia delapan tahun, secara tak sengaja melakukan tiga penerbangan bolak-balik antara Christchurch, Selandia Baru, dan Melbourne, Australia, akibat kelalaian maskapai penerbangan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip CNN, Jumat (24/1/2025), kisah ini bermula ketika Mittens bersama keluarganya, yang dipimpin oleh Margo Neas, pindah dari Christchurch ke Melbourne pada 13 Januari. Mittens dijadwalkan terbang satu arah bersama barang-barang keluarga di bagian kargo pesawat Air New Zealand.
Advertisement
Namun, setelah mendarat di Melbourne, Neas menunggu hingga tiga jam tanpa tanda-tanda Mittens dikeluarkan dari kargo.
Ketika Neas bertanya kepada petugas, dia diberi kabar mengejutkan: pesawat telah kembali ke Selandia Baru, dan Mittens masih berada di dalamnya. Penerbangan balik tersebut memakan waktu sekitar 7,5 jam.
"Saya berkata, bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana ini bisa terjadi? Ya Tuhan," ujar Neas mengungkapkan kekagetannya.
Pilot yang diberitahu tentang keberadaan Mittens di pesawat segera menyalakan pemanas di kargo untuk memastikan kucing tersebut tetap nyaman selama penerbangan. Maskapai menjelaskan bahwa kandang Mittens tidak terlihat oleh petugas bagasi karena terhalang kursi roda yang disimpan di dekatnya.
Bagi keluarga Neas, insiden ini membuat awal kehidupan baru mereka di Melbourne terasa tidak lengkap.
"Kami tidak bisa tenang karena keluarga kami belum lengkap tanpa Mittens," kata Neas.
Kembali ke Sang Pemilik
Namun, cerita ini berakhir bahagia. Perusahaan jasa transportasi hewan yang digunakan oleh Neas berhasil menemukan Mittens di Christchurch dan mengatur penerbangannya kembali ke Melbourne. Kali ini, penerbangan berlangsung tanpa hambatan.
Saat Mittens akhirnya tiba, Neas menceritakan momen haru ketika kucingnya langsung berlari ke pelukannya.
"Dia langsung berlari ke pelukan saya, memeluk, dan memberikan pelukan terhangat sepanjang masa. Rasanya benar-benar melegakan," ungkap Neas.
Meski kehilangan berat badan akibat perjalanan panjang, Mittens tetap sehat tanpa cedera. Air New Zealand menyampaikan permintaan maaf resmi atas kejadian tersebut dan berjanji untuk mengganti semua biaya terkait perjalanan Mittens.
"Kami akan bekerja sama dengan petugas lapangan di Melbourne untuk memastikan insiden seperti ini tidak terjadi lagi," kata juru bicara maskapai, Alisha Armstrong.
Sementara itu, Mittens, yang biasanya tidak terlalu manja, kini menjadi kucing yang suka dipeluk di rumah.
"Dia jadi lebih sering minta perhatian sekarang, dan kami sangat lega memilikinya kembali," tambah Neas.
Advertisement