Konsisten Ekspor, Toyota Indonesia Sabet Gelar Primaniyarta 2019

Ekspor produk otomotif bermerek Toyota sendiri, masih mencatatkan capaian yang cukup positif, dengan meningkat tipis, sebesar 3 persen dibanding tahun lalu

oleh Arief Aszhari diperbarui 17 Okt 2019, 10:03 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 10:03 WIB
Ekspor Toyota
Kegiatan ekspor Toyota (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pasar ekspor tahun ini memang tidak cukup baik, karena dipengaruhi beberapa faktor seperti perang dagang serta tendensi proteksionisme di beberapa negara tujuan ekspor. Namun, ekspor produk otomotif bermerek Toyota sendiri, masih mencatatkan capaian yang cukup positif, dengan meningkat tipis, sebesar 3 persen dibanding tahun lalu.

Berdasarkan catatan yang Liputan6.com terima, ekspor sembilan model kendaraan utuh (Completely Built Up atau CBU) bermerek Toyota yang diproduksi di fasilitas produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yaitu Fortuner, Innova, Vios, Yaris, Sienta, Rush, Avanza, Agya dan Townace/Liteace, sepanjang tahun 2019 hingga bulan September tercatat sebanyak 158.700 unit atau meningkat tipis sebesar tiga persen dibandingkan capaian tahun lalu dengan periode yang sama dengan jumlah 154.600 unit.

Penapaian tersebut didukung oleh jalan panjang pengalaman Toyota dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan performa ekspor untuk bisa menembus pasar global selama lebih dari 30 tahun.

Konsistensi brand Toyota dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja ekspor ini, sekaligus diganjar sebuah penghargaan dari pemerintah Indonesia yaitu Primaniyarta 2019.

Tahun ini merupakan kali ke-10 bagi TMMIN menerima penghargaan ekspor untuk kategori eksportir Berkinerja. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla yang didampingi oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita kepada Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono dalam acara pembukaan Trade Expo 2019 yang berlokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, Rabu (16/10).

"Penghargaan ini tentunya menjadi pemicu semangat kami sebagai Toyota grup di Indonesia untuk bisa memberikan lebih banyak sumbangsih bagi perkembangan industri otomotif nasional, termasuk dalam menyongsong era teknologi kendaraan elektrifikasi dan ramah lingkungan," ujar Warih dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (16/10/2019).

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ekspor Perdana

Merek Toyota sendiri telah memulai kegiatan ekspor di tahun 1987 dengan mengirim Kijang generasi ke-3 (Kijang Super) ke negara-negara di kawasan Asia. Momentum terbaik kegiatan ekspor Toyota dimulai sejak berjalannya proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) pada 2004.

Posisi strategis sebagai salah satu basis produksi Kijang Innova dan Fortuner di kawasan Asia-Pasifik, memberikan peluang yang besar bagi Toyota Indonesia untuk memperluas penetrasi ke pasar global selain memenuhi kebutuhan pasar domestik.

"Selama lebih dari 30 tahun, brand Toyota diuji untuk menghadapi berbagai macam kondisi global untuk tetap bisa menghadirkan senyuman bagi pelanggan serta turut andil dalam memberikan sumbangsih bagi perekonomian negeri ini. Naik turun kinerja ekspor telah kami alami sehingga menjadi pelajaran berharga dalam menyusun langkah-langkah strategis berikutnya," pungkas Warih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya