Mengintip Pesona Motor Listrik Kustom Bergaya Klasik

Salah satu yang menarik adalah motor listrik bergaya klasik, Hendro Sutono selaku builder dan juga anggota Kosmik mengatakan motor tersebut terinspirasi BMW R27 dari tahun 1960-an.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 30 Nov 2019, 14:08 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2019, 14:08 WIB
Motor Listrik Bergaya Klasik
Motor listrik bergaya klasik (Amal/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran otomotif garapan Dyandra Promosindo, IIMS Motobike 2019 resmi digelar 29 November - 1 Desember 2019 di Gedung Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Berlangsung selama tiga hari, pameran khusus kendaraan roda dua tersebut menampilkan beragam jenis sepeda motor. Salah satunya adalah sepeda motor listrik.

Salah satu sepeda listrik yang menarik terdapat di booth Kosmik (Komunitas Sepeda Motor Listrik Indonesia). Motor yang ditampilkan bukan sekedar motor listrik biasa, karena motor-motor tersebut garapan anggota komunitasnya.

Salah satu yang menarik adalah motor listrik bergaya klasik, Hendro Sutono selaku builder dan juga anggota Kosmik mengatakan motor tersebut terinspirasi BMW R27 dari tahun 1960-an.

Meski dibuat dari nol, waktu yang dibutuhkan untuk membangun motor listrik tersebut hanya 1 bulan saja. "Pengerjaan dasar kurang lebih 2 minggu sampai epoxy, finishing 2 minggu, total 1 bulan," ungkap Hendro ke Liputan6.com.

Spesifikasi

Motor listrik bergaya klasik
Motor listrik bergaya klasik (Amal/Liputan6)

Motor listrik ini dipersenjatai dinamo BLDC 3000 watt 72 volt yang tersemat di roda belakang. Pasokan tenaga berasal dari baterai 72 volt 33,2 ah SLA yang dipadukan dengan kontroller 72 volt 68 ampere rated.

Estimasi jarak tempuh maksimalnya 40 km. "Dulu pernah pakai sampai 30 km, masih ada sisa 30 persen baterai. Kalau sampai habis kurang lebih 40 km," ungkap Hendro.

Performa kecepatan puncaknya cukup mengesankan, Hendro mengklaim kecepatan puncaknya mencapai 80 km/jam. Namun di sektor akselerasinya masih kurang memuaskan. " Akselerasi masih terasa kurang, karena power to weight ratio belum ideal. Sebenarnya dinamo 5000 watt, lebih enak untuk akselerasi tapi baterai belum support, jadi cut off terus oleh kontrollernya," sambung Hendro.

 

Biaya Modifikasi

Motor listrik bergaya klasik
Motor listrik bergaya klasik (Amal/Liputan6)

Menyoal harga, Hendro mengakui biayanya membangun motor listrik ini mencapai Rp35 juta. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya