Liputan6.com, Jakarta - Nissan sudah mengumumkan jika bakal menghentikan produksi Datsun di Indonesia, mulai Januari 2020. Dengan berhentinya produksi mobil murah asal Jepang ini, pastinya bakal berpengaruh terhadap pasar Tanah Air, khususnya segmen low cost green car (LCGC).
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) pihaknya memang tidak bisa berkomentar banyak terkait keputusan Nissan untuk menghentikan produksi Datsun di Indonesia. Namun yang pasti, meskipun Datsun cabut, pasar secara nasional, khususnya di segmen LCGC akan tetap sengit atau kompetitif.
Advertisement
Baca Juga
"Intinya, ke depan kompetisi akan semakin ketat. Karena kita melihat, baik dari brand Jepang pasti akan mengeluarkan produk baru, begitu juga dengan merek Cina ataupun Korea Selatan," jelas Anton, saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta (9/12/2019).
Lanjut Anton, terlebih akhir tahun ini, bakal ada Renault Triber, yang harganya sudah diumumkan beberapa waktu lalu dan siap dijual.
"Ada Renault Triber, yang segmennya berbeda (dengan LCGC), meskipun produknya bukan. Ke depan, semakin banyak pilihan untuk konsumen," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penjualan LCGC Stabil
Sementara itu, berbicara penjualan LCGC saat ini, memang Toyota menilai ini sudah dalam kondisi angka penjualan stabil. Jadi, peningkatan atau penurunan penjualan LCGC, akan mengikuti kondisi pasar secara keseluruhan.
"LCGC penjualan tinggi kan, dari 2017 sampai awal 2018, dan saat ini sudah stabil penjualannya. Kecuali, ada perkembangan ekonomi yang signifikan, dan menunjang pembelian yang lebih baik dari pembeli mobil pertama," tukasnya.
Ā
Advertisement