Fantastis, Harga Alat Pengisian Daya Mobil Listrik Tembus Rp1,3 Miliar

Mendukung rencana pemerintah terkait penggunaan kendaraan listrik tentu sejalan dengan hadirnya pengisian daya (charging station) di seluruh Indonesia.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 30 Jan 2020, 15:02 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 15:02 WIB
Harga alat pengisian daya mobil listrik mulai dari Rp273 juta hingga 1,3 miliar.
Harga alat pengisian daya mobil listrik mulai dari Rp273 juta hingga 1,3 miliar. (Dian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Mendukung rencana pemerintah terkait penggunaan kendaraan listrik tentu sejalan dengan hadirnya pengisian daya (charging station) di seluruh Indonesia.

Meski memiliki target penggunaan mobil listrik di 2025 sebanyak 2 juta unit, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga saat ini belum berjalan dengan optimal.

Lalu berapa investasi yang dibutuhkan untuk membangun SPKLU di Indonesia?

Menanggapi hal tersebut, penyedia alat pengisian daya mobil listrik, ABB menegaskan, investasi yang dikeluarkan tergantung penyediaan alat yang diinginkan.

"Itu sangat relatif, karena charging station tidak bisa berdiri sendiri. Kita harus melihat tempat sumber listrik dan perizinan, saya enggak bisa menyebutkan satu angka," kata Dodon Ramlie, Direktur ABB Indonesia di Jakarta.

Saat disinggung harga alat pengisian daya mobil listriknya saja, Dodon mengaku ABB menjual dengan rentan banderol USD 20 ribu atau Rp273 juta hingga USD 100 ribu atau Rp1,3 miliar.

"Tergantung kapasitasnya berapa. Kalau kami punya 24 kW sampai 400 kW, harganya mulai USD 20 ribu sampai USD 100 ribu. Tergantung milih apa, soketnya berapa," tuturnya.

Mau Naik Mobil Listrik Grab, Ini Kisaran Tarifnya

Bagi Anda yang penasaran dengan rasa berkendara mobil lisrik, kini bisa dengan memesan layanan Grabcar Elektrik powered by Hyundai.

Hanya saja, tarif dan ketersediaan taksi online listrik ini berbeda dengan taksi online biasa. Harga lebih mahal dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak.

Misalnya, untuk Grabcar mobil konvensional memiliki tarif Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilometer. Tarif taksi mobil listrik ini mulai Rp 17 ribu sampai Rp 22.500 per kilometer.

"Karena pelayanannya lebih eksklusif, mobilnya juga baru, daya ekualnya juga lebih tinggi, kenyamanannya juga lebih baik. Kita akan ada penyesuaian tarif sedikit dibandingkan dengan Grabcar airport, itu sekitar 10 persen sampai 15 persen," terang Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Senin (27/1/2020) dikutip dari Merdeka.com.

Sedangkan pemesanan mobil listrik Grab hanya bisa dilakukan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan berbagai macam tujuan di Jabodetabek. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya