Kemenperin Ajarkan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional buat Modifikator

Menggandeng National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia terus mendukung tumbuhnya industri modifikasi di Tanah Air.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 01 Mar 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2020, 19:10 WIB
IMX
AMMDes modifikasi ikut ramaikan IMX 2018. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menggandeng National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia terus mendukung tumbuhnya industri modifikasi di Tanah Air, karena mampu meningkatkan kreativitas, inovasi, serta usaha sektor komponen kendaraan yang digarap sumber daya lokal.

Tak hanya itu, Kemenperin juga menegaskan pihaknya akan terus mendorong industri modifikasi Indonesia agar mampu menjadi juara di negerinya sendiri.

“Industri modifikasi itu komunitasnya terus berkembang. Apalagi saat ini generasi milenial sedang tumbuh dan dibarengi dengan meningkatnya pendapatan per kapita penduduk secara nasional, maka akan mendorong kegiatan penyaluran hobi seperti modifikasi,” kata Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI.

Selain ikut berpartisipasi dalam Indonesia Modification Expo (IMX), kegiatan yang cukup menyita perhatian khalayak adalah penyelenggaraan AMMDes Digimodz yang melibatkan modifikator untuk memodifikasi tampilan dan fungsi kendaraan pedesaan.

“AMMDes ini banyak sekali dapat masukan dari modifikator, bukan hanya soal kendaraannya tetapi juga fungsinya. Karena itu saat kegiatan AMMDes Digimodz banyak sekali desain-desain yang membuat AMMDes tampil elegan dengan fungsi yang lebih spesifik sesuai kebutuhan pedesaan,” ujar Putu.

Terdapat juga sertifikasi yang diterbitkan Kemenperin untuk modifikator-modifikator Indonesia yang telah menjalin bekerja sama dengan NMAA sebagai apresiasi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pelatihan Modifikasi

“Kita akan secara terus menerus memberikan pelatihan dengan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) bidang modifikasi yang sedang disusun. Sehingga nantinya modifikator akan dapat tambahan ilmu yang akhirnya menjadi bisa mengembangkan komponen aftermarket lokal,” tutur Putu.

Senada dengan hal tersebut, Pendiri NMAA dan penggagas IMX Andre Mulyadi menyebut, ranah modifikasi Tanah Air merupakan industri padat karya yang mengedepankan keahlian SDM yang terlibat di dalamnya.

“Indonesia memiliki ahli-ahli modifikasi terbaik yang bisa menghasilkan produk-produk berkualitas yang diakui dunia. Bahkan beberapa produk aftermarket lokal yang muncul di IMX sudah berhasil go international. Maka bukan tak mungkin industri modifikasi di sini bakal berkembang dan menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya