Liputan6.com, Jakarta - Harga dan efisiensi bahan bakar menjadi faktor yang menentukan sebelum konsumen membeli skutik entry level. Di kelas ini, Honda BeAT merupakan motor yang banyak diincar.
Pada generasi empat, konsumsi BBM kian impresif, berkat pemasangan fitur ISS. Kini, di generasi lima, sektor teknis mengalami perubahan total, menghasilkan tenaga lebih besar. Lalu memunculkan pertanyaan, apakah masih tetap efisien?
Advertisement
Baca Juga
Beat lama, diklaim bisa menoreh angka 57 kpl. Hal ini digapai dengan metode pengujian ECE R40 dan kondisi ISS terus menyala. Sebagai informasi, uji jalan itu dilakukan pihak Honda bersama pada laboratorium khusus. Sehingga translasi di jalanan bisa berbeda. Bergantung pada bobot pengendara maupun cara memelintir gas. Beberapa kasus bisa menyatakan lebih irit dari itu. Namun ada pula yang menyatakan lebih boros. Relatif.
Metode yang sama dilakukan pada Honda Beat baru. Dan angka yang dihasilkan lebih sempurna, 60,6 kpl. Memang belum ada hasil uji lapangan yang mengatakan lebih efisien atau boros dari klaim. Namun setidaknya, angka ini sudah jauh di atas versi sebelumnya. Hasil tes jalan nanti kemungkinan besar juga bakal lebih baik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perubahan Rangkaian Teknis
Keputusan mengganti rangkaian teknis ternyata membuahkan hasil. Beat 2020 terbukti lebih hemat BBM. Dan sekaligus, memiliki output sedikit lebih baik. Memakai tipe mesin sama persis dengan adiknya, Genio. Berjenis eSP satu silinder 109 cc SOHC PGM-FI. Komposisi diameter silinder juga dibuat lebih kecil dari langkahnya, demi mengejar putaran bawah (47 x 63 mm). Hal itulah yang mungkin menjadi alasan utama bisa lebih efisien.
Pun jika dikaitkan dengan Genio, Beat anyar tetap unggul. Makoto Dohi, Beat Large Project Leader, Honda Motor Co.,Ltd, pernah menjelaskan saat peluncurannya. Bahwa sistem saluran pembuangan dibuat berbeda. Berikut injektornya. Meski hingga saat ini tak ada penjelasan lebih dalam, masuk akal dua aspek itu mempengaruhi konsumsi bensin.
Berikutnya, bobot motor berkurang dari sang pendahulu. Penopang tulang besi digantikan oleh struktur eSAF (enhance Smart Architecture Frame), berbentuk besi menyudut yang dilas khusus. Bukan pipa lagi. Hasilnya, berat total hanya 89 kg untuk tipe CBS dan 90 kg tipe CBS-ISS. Atau turun 3 kg dari Beat lawas. Tenaga membesar, beban berkurang, otomatis menjadi alasan juga si kecil lebih irit. Wajar.
Terakhir, jarak laju bisa lebih jauh. Kapasitas tangki bertambah menjadi 4,2 liter (sebelumnya 4 liter). Mungkin terlihat kurang signifikan. Tapi coba hitung, ia bisa melaju 254,52 km dalam keadaan full loaded. Sementara versi lama, harus berhenti mengisi bensin kala menempuh jarak 228 km. Selisih hampir 30 km.
Sumber: Oto.com
Advertisement