Riding With The Wind, Pameran yang Manjakan Pecinta Seni dan Otomotif

Bagi pecinta seni yang berada di bali, bisa mendatangi sebuah pameran bertema otomotif, Riding With The Wind Vol.2

oleh Arief Aszhari diperbarui 14 Mar 2020, 14:03 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 14:03 WIB
Riding with the wind (Ist)
Riding with the wind (Ist)

Liputan6.com, Canggu - Bagi pecinta seni yang berada di Bali, bisa mendatangi sebuah pameran bertema otomotif, Riding With The Wind Vol.2. Gelaran ini, diadakan di Deus Ex Machina, Canggu, Bali.

Dalam pameran ini, Tommy Dwi Djatmiko atau yang lebih akrab disapa dengan Mastom menampilkan beberapa karya miliknya berupa 8 lukisan, 9 karya seni cetak, dan juga 1 karya instalasi.

"Pameran Riding With The Wind Vol.2 ini merupakan eksebisi pameran yang diselenggarakan sebagai bentuk kecintaan saya terhadap dunia fauna Indonesia.” jelas Mastom.

Di area pameran, Mastom juga menghadirkan sebuah karya instalasi yang diwujudkan dalam sebuah motor custom dengan basis Kawasaki GTO tahun 1981 yang diberi nama Motor Jalak Bali, atau dengan istilah "L/R". Karya instalasi tersebut, adalah perwujudan esensi dari bentuk dan warna dari burung Jalak Bali yang berwarna Biru Metalik dan Putih.

Pada tangki bagian kiri motor tertera tulisan Leucopsar dan bagian kanan tertera Rothschildi, yang jika digabungkan menjadi nama latin dari burung Jalak Bali yang ia kagumi sejak masih duduk di Sekolah Dasar.

Pada pelat nomor balap bagian depan juga tertulis huruf L/R yang bermakna ganda. Leucopsar Rothschildi bisa juga Left Right atau Yin Yang dan Keseimbangan dengan Alam.

Penawaran Rp40 juta

Riding with the wind (Ist)
Riding with the wind (Ist)

Tidak hanya itu, Mastom juga secara serius mempelajari suara yang dihasilkan oleh burung Jalak Bali dan mengulik suara knalpot dengan memanfaatkan saringan mobil VW sehingga suara yang dihasilkan seperti cuitan dari Burung Jalak Bali.

Khusus untuk karya Instalasi ini akan dilelang secara online melalui akun Instagram pribadi miliknya @mastomcustom dan hasilnya akan disumbangkan ke Begawan Foundation yang menangani konservasi burung Jalak Bali. Lelang online ini nantinya akan ditutup pada tanggal 22 Maret 202, dan sampai saat ini angka penawaran tertinggi sudah mencapai angka Rp40 juta.

Antusiasme pengunjung yang datang ke lokasi juga luar biasa, selain penikmat seni, pelaku seni dan penggemar motor custom secara antusias mengapresiasi karya-karya yang dihadirkan dan menghiasi Deus Gallery.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya