Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit model skutik yang dijual di angka Rp 20 jutaan. Bahkan sebagian tipe mendekati angka kepala tiga.
Jarang disadari, budget itu sebetulnya juga cukup untuk menebus naked bike. Terutama tiga sekawan dari Jepang berikut.
Honda CB150 Verza
Advertisement
Bertengger nama CB150 Verza di urutan pertama. Jangankan disanding Vario 150. Dengan varian 125 saja masih lebih murah. Banderolnya mulai Rp 20,08 juta sampai Rp 20,733 juta. Tanpa menguras kantong dalam-dalam, Anda mendapat sesosok motor maskulin. Hal yang jelas tak bisa diberikan skutik.
Baca Juga
Komposisinya sederhana. Verza bersolek layaknya naked bike lama. Pakai lampu bundar, tangki besar, serta mengenakan sein terpisah. Tak banyak aksesori bodi. Memang sulit dibilang stylish, apalagi modern. Tapi desain netral kadang justru memikat.
Maskulinitas tak cuma diterjemahkan pada tampang. Kemampuan Verza juga tangguh. Dibuktikan dari ground clearance tinggi (156 mm). Paling tidak agak tenang saat melalui kubangan atau polisi tidur dan jalan berlubang. Suspensinya pun memakai model teleskopik serta dual shock di belakang.
Amunisi dapur pacu satu basis dengan CRF150. Artinya cukup kuat untuk disiksa. Namun tentu ada perbedaan output, sebab jenis ECU dan injeksi lain. Sehingga hanya mencatat tenaga 12,8 Hp/8.500 rpm serta torsi 12,73 Nm/6.000 rpm.
Tapi sebetulnya itu pun cukup untuk pemakaian dalam kota. Apalagi konsumsi bahan bakarnya irit. Menurut klaim, satu liter bensin bisa menempuh jarak 46,3 kpl. Alias tak perlu isi bensin 500 km lebih jika tangki penuh (12,2 liter).
Verza mengandalkan girboks manual lima percepatan berpenggerak rantai. Salah satu keunggulan jenis ini, bisa mengatur momentum sesuka hati. Lagipula padanan komponen besi biasanya lebih awet dan sederhana ketimbang CVT.
Sementara bicara fitur, memang tak banyak yang bisa diharapkan. Walau sudah digital, data panel instrumen terbatas. Pencahayaan LED dan perangkat ABS juga absen. Serta ruang akomodasi begitu terbatas.
Yamaha Byson FI
Melirik ke gerai Garpu Tala, motor telanjang paling murah diwakilkan Yamaha Byson FI. Nama yang pernah pamor beberapa tahun silam. Ia dibanderol sedikit lebih tinggi dari Verza, Rp 22,95 juta. Tapi angka itu pun masih lebih murah dari Aerox bukan?
Ketimbang menganut desain konvensional, Byson memilih berdandan modern. Bentuknya mengikuti zaman, berikut dikemas sporty. Dari lampu sampai ke belakang banyak sudut lancip. Bahkan joknya berundak ala naked sport.
Untuk yang merasa ekspresif mungkin lebih cocok dengan ini. Pewarnaan serta grafis tampak fresh. Lain dengan kesan kolot Honda. Secara bersamaan, aura macho tak hilang. Malahan tubuhnya berotot berkat banyak lekukan tadi. Plus fork teleskopik memiliki diameter tabung besar. Ya, shock depan miliknya memang terkenal bagus. Makanya kerap dijadikan salah satu resep motor custom.
Dengan ground clearance seukuran Verza saja sudah cukup untuk melibas jalan dinamis. Byson menawarkan jarak dek ke tanah lebih tinggi lagi, 170 mm. Area bawah ini didukung pula dengan ban lebar 100/80 di depan dan 130/70 belakang berdiameter 17 inci.
Soal mesin boleh dibilang tak ada bedanya dengan Verza. Mengusung tipe SOHC 150 cc dengan pendingin udara. Catatan tenaganya persis, 12,8 Hp (13,06 PS)/8.000 rpm, namun torsi sedikit lebih besar di 12,98 Nm/6.000 rpm. Penyalurnya pun menggunakan girboks 5-speed dan rantai.
Mengenai kelengkapan fitur juga setara. Milik Byson tampak lebih besar saja, serta dibingkai kokoh. Urusan data dan informasi tak beda jauh. Menunjukkan indikator fundamental.
Advertisement
Suzuki GSX150 Bandit
Yang satu ini tak bisa dibilang sepantar. Spesifikasinya jauh di atas dua motor tadi. Menyebabkan nilai jual sebesar Rp 26,9 juta, selisih banyak. Tapi paling tidak masih setara Yamaha Lexi varian tertinggi, alias masuk dalam budget skutik.
Bentuk Bandit seperti tak menunjukkan ia kokoh. Proporsinya cenderung kurus, padahal jika dihitung hampir sama dengan Verza. Tapi sepintas mirip motor backbone. Belum lagi model jok menyambung, membuatnya kurang gahar. Gurat serba lancip tampaknya juga belum berhasil membawa pesan “maskulin”.
Tapi jangan sepelekan dulu, performa mesinnya hebat. Dapur pacu 150 cc injeksi sudah bertipe DOHC dengan pendingin cairan. Maka jangan kaget ia bisa mengekstraksi daya 18,9 Hp/10.500 rpm dan torsi 14 Nm/9.000 rpm. Sensasinya bakal jauh berbeda dengan dua sekawan dari Jepang.
Girboks manual tentu bertugas sebagai penyalur daya. Berikut digerek rantai ke gear belakang. Yang membedakan, ia bisa berganti gigi sampai enam kali. Karakter mesin overbore membuat nafasnya memang lebih panjang.
Kelengkapan fiturnya juga cukup menarik. Panel digital menyajikan data informatif dan memiliki tampilan menarik. Ditambah sektor pencahayaan sudah didukung Dioda. Pastinya refleksi cahaya terang sekaligus tak banyak makan daya.
Sumber: Oto.com
Penulis: Helmi Alfriandi