Ratusan Pekerja Pabrik Volkswagen Terinfeksi Corona Covid-19

Volkswagen (VW) secara resmi mengumumkan dua persen dari pekerja pabrik yang telah menjalani tes Corona Covid-19 di Mexico positif terjangkit virus tersebut.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 25 Jun 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 09:00 WIB
Logo Volkswagen (VW)
Logo Volkswagen (Foto: Julian Stratenschulte/EPA).

Liputan6.com, Puebla - Volkswagen (VW) secara resmi mengumumkan dua persen dari pekerja pabrik yang telah menjalani tes Corona Covid-19 di Mexico positif terjangkit virus tersebut.

Terletak di negara bagian Puebla, VW bersama anak perusahaannya Audi telah memulai aktivitas pabriknya sejak Selasa, 16 Juni 2020 lalu.

Seperti dikutip dari Autonews, Kamis (25/6/2020), beberapa produsen mobil asal Amerika Serikat dan Jepang memang telah kembali melakukan produksi kendaraan di Meksiko sejak beberapa minggu terakhir.

Meski demikian, Puebla merupakan salah satu wilayah di Mexico yang terdampak virus Corona Covid-19 paling parah. Karena itu, pembukaan bisnis di wilayah tersebut harus ditunda terlebih dulu.

Sebagian karyawan VW telah melakukan pengecekan terkait Corona hingga saat ini. Karena banyaknya karyawan yang positif, pabrik kembali ditutup hingga akhir Maret 2020.

Sekitar 45 persen dari 11.364 pekerja dan kolaborator perusahaan telah diuji. Hasilnya, hampir dua persen tertular virus atau sekitar 100 pekerja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ribuan Kasus Baru

Meksiko telah menjadi salah satu negara dengan jumlah positif Corona terbanyak di wilayah Amerika Latin. Pada Senin lalu, negara tersebut mendapat tambahan 4.577 infeksi baru dan 759 kematian.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mendapat kritik tajam karena mengizinkan sejumlah pabrik membuka kembali jalur bisnisnya.

Tidak Ada Metamorfosis VW Beetle Jadi Mobil Listrik

Pernah beredar rumor bahwa VW Beetle akan terlahir kembali sebagai kendaraan listrik. Tapi rumor itu ternyata tak benar. Melansir MotorTrend, CEO VW, Herbert Diess, tak membenarkan akan hadirnya VW Beetle listrik.

"Platform ID Buzz bisa lebih mudah dipakai untuk membuat turunannya, ketimbang platform konvensional. Sebab platform ini juga didukung dengan flat battery yang bisa membuat desain ekspresif. Anda bisa membuat kendaraan yang ekspresif dengan mudah," ujar Diess kepada MotorTrend saat Geneva Motor Show 2019.

 

Seolah menganulir soal semua desain cocok untuk semua mobil VW, Diess mempertegas soal Beetle listrik.

"Tidak. Tapi saya pikir kita tak bisa begitu saja menutupi mobil bersejarah Volkswagen dengan mobil listrik, dan kami seharusnya tak melakukan hal itu," tegas Diess.

Pernyataan Diess itu dinilai menjelaskan bahwa tak akan lagi ada Beetle, bahkan versi listrik. Pernyataan itu juga mengisyaratkan bahwa para pecinta Beetle harus berpisah selamanya dengan mboil ikonik itu.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya