Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia dan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) menggelar kontes modifikasi Gelis Tuner Competition. Ajang ini merupakan kontes modifikasi gerobak listrik bermerek Gelis.
Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI, mengungkapkan potensi besar dari ajang modifikasi ini.
Advertisement
"Gelis ini merupakan suatu ikon untuk memperkenalkan teknologi listrik di masyarakat. Ini juga bisa menciptakan ekosistem sumber energi renewable," ungkapnya saat teleconference Gelis Tuner Competition, Jumat (17/7).
Menurut Putu, nanti gerobak listrik (Gelis)bisa dipasang panel surya. " Jadi sambil jualan, bisa menangkap sinar matahari untuk mengecas baterai. Saat gerobak listrik dibawa pulang, energi bisa digunakan untuk penerangan atau hal produktif lainnya, " sambung Putu.
Selain itu, teknologi tersebut akan berguna di area remote. " Ini sangat strategis, misalkan dulu ada masyarakat yang susah belajar karena lampu kurang sesuai, dengan adanya teknologi ini dapat penerangan yang bagus. Proses pembelajaran tentu akan berbeda, jadi banyak harapan dari kegiatan ini, kami sangat percaya," pungkas Putu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gelis Tuner Competition, Wujud Nyata Kemenperin Dukung Industri Modifikasi
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia dan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) menggelar kontes modifikasi Gelis Tuner Competition.
Berbeda dengan kontes modifikasi lainnya, Gelis Tuner Competition merupakan kontes modifikasi kendaraan listrik roda tiga bermerek Gelis.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Kemenperin dan NMAA bersama PT Solar Panel Indonesia (SPI) selaku produsen Gelis. Kontes ini diharapkan dapat memicu produktivitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan tetap mengikuti perkembangan zaman menggunakan kendaraan penunjang usaha yang ramah lingkungan, fungsional, dan terjangkau.
“Gelis yang 100% berpenggerak motor listrik berbasis sumber daya listrik dari baterai merupakan implementasi amanah Perpres 55 tahun 2019, untuk percepatan kendaraan listrik di jalan raya. Gelis akan memenuhi kebutuhan kalangan masyarakat luas, menyentuh level grass root untuk turut serta merasakan sensasi teknologi kendaraan listrik yang efisien, harga terjangkau, dan ramah lingkungan dalam menjalankan kegiatan usaha produktif. Introduksi Gelis sekaligus akan menjadi media kreativitas bagi modifikator mewujudkan talentanya dan pengembangan komponen dan parts ,” jelas Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI.
Advertisement
Adu Gagasan
Dalam kegiatan ini dipilih 3 modifikator terbaik yang masing-masing memiliki keahlian di bidangnya. Mereka ditantang untuk membuat konsep modifikasi kendaraan roda tiga listrik Gelis dengan mengedepankan unsur entrepreneurship atau fungsi yang sejalan dengan jenis usahanya, tanpa mengesampingkan tampilan kendaraan yang menarik.
Ketiga modifikator (tuner) tersebut adalah; Marco Chendra – workshop cat merek Raptor dan builder kendaraan offroad, Yomin Sugianto – workshop spesialis lampu dan estetika eksterior Yoong Motor, dan Aldhy Rais – workshop spesialis velg dan lifestyle HSR.
Dana Modifikasi
Ketiga modifikator telah menerima kendaraan roda tiga listrik Gelis berjenis DC motor 800W beberapa waktu lalu termasuk uang tunai Rp15 juta yang menjadi nilai modifikasi yang akan dikerjakan. Nantinya, ketiga karya modifikasi kendaraan roda tiga listrik Gelis tersebut akan diluncurkan pada Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 - Hybrid Event, 10 Oktober mendatang, mereka akan memperebutkan kategori bergengsi yaitu: Piala Menteri Perindustrian RI.
“Tentu saja kita akan disuguhkan satu lagi tontonan menarik dengan hadirnya ketiga Gelis modifikasi tersebut pada IMX 2020 yang diselenggarakan secara online. Kami di NMAA sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemenperin dan PT Solar Panel Indonesia melalui ‘Gelis Tuner Competition’ ini. Mengingat lewat kompetisi tersebut secara tersirat memunculkan karakter industri modifikasi Tanah Air yang selalu berkolaborasi, sebagaimana yang kami selalu gaungkan di setiap penyelenggaraan IMX,” ulas Andre Mulyadi, NMAA founder sekaligus IMX Project Director.
Saat kemunculannya di IMX 2020 nanti, kendaraan roda tiga listrik Gelis karya masing-masing modifikator akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari beberapa unsur. Masing-masing Kemenperin, perwakilan SPI, Kemenhub, serta NMAA. Kendaraan tersebut nantinya dinilai berdasarkan unsur-unsur yang mendukung kewirausahaan, keselamatan dan keamanan untuk di jalan raya, juga tentu saja penampilan.
Advertisement