Ketahui Kampas Kopling Mulai Habis dengan Cara Ini

Berbentuk piringan, kampas kopling mobil atau clutch disc sangat berpengaruh saat pengendara melakukan pemindah daya pada mesin mobil.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 26 Jul 2020, 18:18 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2020, 18:18 WIB
Kopling
Kopling aus mobil tidak kencang (foto: carvaganza)

Liputan6.com, Jakarta Berbentuk piringan, kampas kopling mobil atau clutch disc sangat berpengaruh saat pengendara melakukan pemindah daya pada mesin mobil.

Alat ini membantu kinerja mesin saat mentransfer tenaga ke transmisi mobil. Bagian ini sering mengalami keausan hingga terbakar karena terdapat masalah tertentu.

Salah satu penyebab clutch disc aus dan terbakar ialah jangka waktu pemakaian atau kesalahan saat berkendara. Penggunaan clutch disc yang salah dapat mengakibatkan bagian tersebut gosong.

Kondisi ini mewajibkan pengendara menggantinya lebih cepat dari usia seharusnya. Agar kondisi ini tidak terjadi, pengendara harus mengetahui beberapa tanda clutch disc aus, seperti dilansir Suzuki Indonesia.

1. Akselerasi Lemah

Akselerasi lemah merupakan tanda kampas kopling sudah habis. Kondisi ini biasanya dapat diidentifikasi saat pengendara menginjak pedal gas mobil.

Saat akselerasi lemah, pedal gas yang diinjak mengakibatkan mobil tak mau melaju cepat dan menimbulkan suara decitan serta raungan.

Melemahnya akselerasi juga banyak disebut sebagai kondisi macet. Hal ini membuat mobil berhenti dengan kondisi mesin masih tetap hidup. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan kecelakaan di jalan, terlebih bila mobil melaju di area tanjakan.

2. Berbau Gosong

Tanda berikutnya ialah bau gosong. Clutch disc yang sudah hangus akan memenuhi seluruh ruang kabin sehingga bau gosong menguat.

Bau gosong yang muncul diakibatkan gesekan clutch disc yang terlalu sering sehingga hangus. Bau ini juga dapat tercium jika pengendara menggunakan mobil melintasi tanjakan atau turunan curam.

3. Putaran Pada Mesin Tinggi

Tanda berikutnya ialah putaran mesin yang tinggi. Kondisi putaran mesin yang tinggi biasanya dipicu keadaan akselerasi mobil yang melemah serta permukaan kampas yang licin.

Putaran mesin di luar kondisi normal juga membuat suhu kendaraan meningkat drastis.

4. Pemindah Gigi Rasanya Keras

Pemindah gigi rasanya lebih keras dan kaku biasanya terjadi karena transmisi gigi mobil yang terus-menerus berputar.

Kerasnya pemindah gigi dapat dirasakan meskipun mobil dalam keadaan netral. Kondisi tersebut dikarenakan transmisi gigi sukar terhubung. Tidak mudah terhubungnya transmisi diakibatkan putaran mesin gigi yang tidak tepat.

 

5. Selip Kopling

Kopling mobil yang aus juga ditandai dengan selipnya komponen ini. Kondisi ini lumrah terjadi pada mobil yang kampasnya sudah tak bisa digunakan. Hal ini tentunya mengganggu pengendara, terutama yang tak familiar dengan kerusakan ringan pada mobil.

6. Jarak Injak Pedal Kopling Lebih Pendek

Terakhir, jarak injak pedalnya yang lebih pendek. Kondisi ini diakibatkan menipisnya kampas kopling. Biasanya, pedal kopling yang pendek dapat diukur karena keberadaanya sangat jauh dari lantai mobil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya