Liputan6.com, Jakarta - Berkendara motor di era normal tidak hanya cukup menggunakan helm, jaket, sarung tangan dan juga sepatu. Pasalnya, harus ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi dengan membawa hand sanitizer dan juga masker.
Namun, bagi banyak pengendara, ada yang menilai jika masker digunakan untuk pengguna helm half face. Sedangkan yang memakai helm full face sudah tidak perlu menggunakan penutup mulut dan hidung tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Johannes Lucky, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), meskipun sudah menggunakan helm full face tetap disarankan juga memakai masker.
"Tetap pakai, dan tidak langsung menutup mulut" jelas Johannes di acara Ngovid bersama Forwot dan AHM, belum lama ini.
Namun beda halnya jika berkendara off-road yang membutuhkan tenaga ekstra. Jika tetap menggunakan masker, maka akan mengganggu sistem pernapasan bahkan sampai kehilangan nafas karena kurangnya oksigen yang dihirup.
"Beberapa dokter juga bilang boleh dilepas. Tapi paling penting, saat melepas masker pastikan tidak ada orang di sekeliling kita dan benar-benar aman kita sendirian saja. Jangan sampai memang penggunaan masker ini malah berbahaya untuk kita," tegasnya.
Helm
Selain itu, berbicara soal berkendara di tengah pandemi, bagi pengguna motor sebaiknya tetap menggunakan helm full face, karena itu yang paling baik. Tapi, jika adanya hanya helm half face, ya tidak masalah juga.
"Paling penting helm ada visornya, karena supaya kita tidak sembarangan juga mengelap area sekitar wajah," pungkasnya.
Advertisement