Gara-Gara Corona Covid-19, Pameran SEMA 2020 Dibatalkan

Kurang dari 1 bulan setelah panitia penyelanggara mengatakan pameran SEMA 2020 akan dihadiri ribuan peserta dan pengunjung, kini acara tersebut resmi dibatalkan karena pandemi virus Corona Covid-19.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 06 Agu 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 16:00 WIB
Toyota Pamerkan Limosin 8 Pintu bernama Tundrasine di SEMA 2015
Toyota menghadirkan limosin 8 pintu yang dinamakan Tundrasine di ajang SEMA 2015, di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Las Vegas - Kurang dari 1 bulan setelah panitia penyelanggara mengatakan pameran SEMA 2020 akan dihadiri ribuan peserta dan pengunjung, kini acara tersebut resmi dibatalkan karena pandemi virus Corona Covid-19.

Dilansir Carscoops, pihak panitia akan mengembalikan dana peserta yang sudah menyimpan deposit untuk booth dan juga uang registrasi untuk pengunjung.

Pameran SEMA tidak akan sepenuhnya mati, karena ada ketertarikan untuk membuat acara serupa secara virtual. Misalkan saja acara CES yang digelar di Las Vegas akan beralih ke acara virtual pada 2021 mendatang.

SEMA bisa mencoba hal yang sama, namun tentu harus membuat keputusan yang cepat karena rencana awal pameran berjalan adalah 3 November mendatang. 

SEMA sendiri sebelumnya pernah mengklaim acara tersebut akan berjalan sesuai rencana pada 16 Juli lalu. Namun kasus Corona Covid-19 yang melonjak membuat acara tersebut harus dibatalkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dihajar Corona Covid-19, Laba Bersih Penjualan Otomotif Astra Turun 79 Persen

Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia, memukul hampir seluruh lini industri, dan tak terkecuali otomotif. Hal tersebut, tentu saja berpengaruh terhadap bisnis PT Astra International Tbk.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, laba bersih dari divisi otomotif Group turun sebesar 79 persen menjadi hanya Rp716 miliar sepanjang semester pertama 2020. Paling signifikan, terjadi penurunan volume penjualan pada kuartal kedua tahun ini.

 

Dijelaskan Djjony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, kinerja bisnis dan keuangan Grup Astra (Grup) sangat terdampak secara signifikan akibat pandemi Covid-19, terutama pada kuartal kedua 2020.

"Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi Grup secara substansial, termasuk penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif," jelasnya.

Secara detail, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional menurun 46 persen menjadi 261.000 unit pada semester pertama 2020.

Penjualan mobil Astra menurun 45 persen menjadi 139.500 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 53 persen. Pada kuartal kedua 2020, penjualan turun 92 persen dibandingkan kuartal pertama.

Sebanyak 6 model baru dan 10 model revamped telah diluncurkan pada semester pertama 2020.   

Pasar Motor

Sedangkan penjualan motor secara nasional menurun 42 persen menjadi 1,9 juta unit pada semester pertama 2020 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan Honda Astra sendiri, menurun 40 persen menjadi 1,5 juta unit, dengan pangsa pasar meningkat dari 75 persen menjadi 77 persen.

Pada kuartal kedua 2020, penjualan Honda Astra menurun 80 persen, dibandingkan dengan kuartal pertama. Sebanyak tiga model baru dan enam model revamped telah diluncurkan pada semester pertama 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya