Mitsubishi Tak Lagi Ekspor SUV ke Eropa, Ini Alasannya

Mitsubishi dilaporkan bakal menghentikan ekspor sport utility vehicle (SUV) ke Eropa

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Agu 2020, 09:09 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 09:09 WIB
Mitsubishi Eclipse Cross
Mitsubishi Eclipse Cross diperkenalkan di GIIAS 2019, harnya mendekati setengah miliar rupiah. (Amal A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi dilaporkan bakal menghentikan ekspor sport utility vehicle (SUV) ke Eropa. Pabrikan berlambang tiga berlian tersebut rencananya tidak akan mengirim tiga modelnya, yaitu Outlander plug-in hybrid, ASX, dan Eclipse Cross ke Benua Biru tersebut.

Dilaporkan Automotive News Europe, keputusan ini tentu saja mengecewakan banyak diler Mitsubishi di Eropa. Pasalnya, ketiga model ini menyumbang cukup banyak penjualan hingga 64 persen atau 53.242 unit sepanjang enam bulan pertama tahun ini.

Menurut laporan tersebut, ekspor hatchback Mirage dan pikap L200 atau Triton akan berlanjut hingga akhir 2021.

"Tanpa SUV, tidak ada bisnis. Diler tidak dapat bertahan dengan mobil kecil (Mirage) dan L200 (Triton)," tulis sumber anonim.

Diler Mitsubishi kesulitan

Keputusan untuk menghentikan pengiriman SUV ke Eropa ini, untuk menghindari kewajiban merekayasa ulang model yang ada untuk mematuhi peraturan pengetatan emisi.

Sebagai informasi, penghentian ekspor trio model ini menempatkan posisi diler Mitsubishi di Eropa pada posisi yang sulit, karena Outlander PHEV mendaptkan keuntungan dari subsidi kendaraan rendah emisi di banyak negara di benua tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya