Liputan6.com, Jakarta - Honda siap meluncurkan kendaraan listrik produksi massal pertamannya, Honda e pada Oktober 2020. Sedangkan untuk penjualannya, akan dilakukan mulai 30 Oktober tahun ini.
Melansir Asia Nikkei, mobil listrik asal Jepang ini akan dijual dengan banderol sekitar 4,5 juta yen. Jenama Negeri Matahari Terbit ini, bertujuan menjual mobil kompak, yang dilengkapi kamera bukan spion, terutama untuk konsumen perkotaan.
Advertisement
Honda e dapat menempuh jarak 300 km dengan sekali pengisian daya. Jarak ini, lebih pendek dibanding dengan pesaingnya, karena pabrikan mengutamakan bentuk kompaknya dengan mengurangi dimensi dan kapasitas baterai.
Mobil listrik kompak Honda ini, juga dilengkapi dengan sistem parkir baru yang dirancang untuk digunakan di ruang sempit.
"Ukurannya yang kecil, adalah daya tarik yang besar," ujar Tomofumi Ichinose, Chief Engineer Senior Honda, sekaligus mencatat bahwa mobil ini akan mudah digunakan di daerah perkotaan yang padat.
Berbicara harganya sendiri, harga domestik Honda e lebih rendah dari para pesaingnya, seperti Nissan Ariya dan Tesla Model 3.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1.000 Unit
Mobil tersebut akan dipasarkan sebagai kendaraan ramah lingkungan, termasuk di Eropa yang sudah mulai menjual Honda e pada musim panas ini.
Di Jepang, Honda berencana menjual 1.000 unit pada tahun pertama, dengan target penjualan gabungan domestik dan Eropa 10.000 unit.
Â
Advertisement
Target Penjualan
Honda menargetkan EV dan hybrid merupakan dua pertiga dari kendaraannya yang dijual di seluruh dunia pada 2030. EV telah dijual di China tetapi Honda e dianggap sebagai EV pertama perusahaan yang digunakan secara global.
Seberapa baik Honda e dapat bersaing dengan rival lain seperti Tesla kemungkinan akan mempengaruhi masa depan perusahaan di pasar EV.