Liputan6.com, Jakarta - Berkendara mobil di jalan raya merupakan kegiatan yang penuh risiko. Kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi, meskipun sudah banyak perangkat keselamatan yang tertanam di kendaraan roda empat.
Kehilangan kendali menjadi salah satu penyebabnya, seperti oversteer. Dalam kasus ini, bagian belakang mobil lepas kendali dan seakan-akan mengayun. Bisa dibilang terlihat seperti sedang melakukan drifting.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun oversteer dinilai kehilangan kendali, bukan berarti pengemudi tidak bisa mengambil alih kendali dari mobil yang kehilangan kendali. Untuk itu, ada beberapa prinsip dasar dalam menanggulangi oversteer.
Melansir laman resmi Hyundai Indonesia, pengemudi perlu mengetahui jenis penggerak mobil, sebab karakter mobil front wheel drive, rear wheel drive, dan all wheel driver berbeda dan unik, sehingga memerlukan perlakuan khusus.
1. Gerak Roda Depan (Front Wheel Drive)
Salah satu penggerak termarak yang ada sekarang ini adalah front wheel drive atau gerak roda depan yang juga mendominasi lini kendaraan Hyundai Indonesia.
Pada mobil jenis ini, ketika terjadi oversteer, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengarahkan setir melawan gerakan mobil agar melurus.
Biasanya, setir akan cenderung mengarah melurus sehingga pengemudi tidak perlu terlalu melawan setir dan kemudian menginjak gas secara perlahan.
Pada gerak roda depan, ketika terjadi oversteer, melakukan pengereman secara mendadak bisa menambah oversteer karena berat mobil mengarah ke depan.
Selain itu, gerakan roda juga tidak menyeimbangi. Karena front wheel drive seakan-akan menarik mobil, maka dengan mengegas akan mengurangi oversteer.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2. Gerak Roda Belakang (Rear Wheel Drive)
Pada kendaraan berpenggerak roda belakang, maka hal serupa juga bisa diterapkan. Namun alih-alih menginjak gas, gas sebaiknya dilepas secara perlahan agar roda belakang kembali mendapatkan traksi.
Bila gas terus dibejek pada kendaraan berpenggerak roda belakang, maka mobil akan semakin menyamping.
3. Gerak Semua Roda (All Wheel Drive)
Terakhir pada kendaraan berpenggerak semua roda seperti Hyundai Palisade Signature AWD, harus mengetahui seberapa banyak tenaga yang dikirimkan tenaga ke roda depan maupun roda belakang.
Jika Hyundai Palisade berada di mode dimana 70 persen tenaga dikirimkan ke roda depan, maka perlakukanlah seperti penggerak roda depan. Begitu juga sebaliknya.
Advertisement