Liputan6.com, Jakarta - Terdapat banyak kasus kecelakaan yang melibatkan para hijaber atau pakaian gamis. Entah itu, pakaian yang tersangkut di roda, rantai, atau bagian lainnya di sepeda motor.
Lantas bagaimana caranya agar bisa tampil menarik dengan hijab, tapi tetap bisa berkendara motor dengan aman?
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Wahana Honda, hal pertama yang mesti diperhatikan adalah panjang hijab yang digunakan.
Kalau memakai hijab yang panjang, lebih baik beberapa bagiannya dijepit diikat, atau diduduki selama berkendara.
Kalau panjang hijabnya tidak melewati jok motor, ya, tak perlu dijepit.
Kedua, memperhatikan spion. Tips selanjutnya adalah selalu memperhatikan spion motor. Ini berfungsi untuk melihat laju pengendara lain sambil memperhatikan pakaian dan jilbab apakah terurai atau terkena hempasan angin.Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sesuaikan dengan Motor yang Digunakan
Ketiga, sesuaikan dengan sepeda motor yang dipakai. Jika menggunakan hijab yang lebar, sebaiknya menggunakan motor matic. Motor ini punya bodi yang lebih tertutup daripada motor bebek atau motor gede.
Bagian yang tertutup ini bisa digunakan untuk menahan angin. Dengan begitu, pakaian gamis dan hijab bisa tertahan.
Keempat, sesuaikan kecepatan dan tidak memakai hijab sebagai pelindung. Penyesuaian kecepatan ini bisa menahan jilbab supaya tidak terurai ketika terkena angin.
Yang berikutnya adalah tidak menggunakan hijab sebagai pelindung tangan agar tak terkena terik matahari. Ini akan membuat jilbabmu tertarik. Tentu itu akan mengganggu kenyamanan ketika berkendara sepeda motor.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement