Jeep Meradang Produknya Ditiru Mahindra

Jeep tidak tinggal diam saat produknya ditiru mentah-mentah. Kini Jeep membawa Mahindra ke pengadilan Australia, Jeep tidak mau Mahindra menjual Thar, SUV yang sangat mirip dengan Wrangler.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2021, 09:03 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 09:03 WIB
Jeep
Jeep Wrangler. (Jeep)

Liputan6.com, Jakarta- Jeep tidak tinggal diam saat produknya ditiru mentah-mentah. Kini Jeep membawa Mahindra ke pengadilan Australia, Jeep tidak mau Mahindra menjual Thar, SUV yang sangat mirip dengan Wrangler.

Saat ini Thar memang hanya dijual di India. Jeep menduga pabrikan tersebut juga akan memasarkannya di Australia. Hal itulah yang membuat Jeep meradang dan mengajukan tuntutan hukum. Saat ini Jeep sudah mulai mengajukan tuntutan ke Federal Court of Australia.

Di pengadilan, pengacara Mahindra menjelaskan perusahaan tidak berniat meluncurkan Thar di Australia. Namun tim legal Jeep menyangkal itu dengan menunjukkan tampilan situs yang menjadi tempat mendaftar minat pemesanan Thar di Australia. Belakangan pihak Mahindra mengaku sudah menutup situs resmi pemesanan Thar di Australia. Mereka mengaku saat ini Mahindra Thar baru dalam proses pengujian homologasi untuk dijual di Australia. Jadi belum resmi dijual. 

Mirip Wrangler

Mahindra Thar adalah SUV yang terlihat mirip desain ikonis Jeep Wrangler. Thar sudah meluncur di India pada pertengahan 2020. Saat sidang, pengacara Jeep meminta Mahindra membuat pemberitahuan 90 hari sebelum jika ingin meluncurkan Thar di Australia. Mahindra meminta periode pemberitahuan itu lebih singkat, yakni hanya 45 hari.

"FCA (induk perusahaan Jeep) sangat meyakini bahwa Mahindra secara sengaja melanggar hak kekayaan intelektual merek Jeep kami, khususnya Jeep Wrangler," tulis pernyataan Jeep usai sidang. "FCA akan mengejar semua jalan yang tersedia untuk menghentikan Mahindra agar tidak terus membuat representasi yang menyesatkan dan menipu terkait merek Jeep kami, menawarkan Thar mereka sebagai Jeep Wrangler, dan melanggar hak desain kami."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bukan yang Pertama

Ini bukan kali pertama keduanya bersiteru. Paa tahun 1940-an, Mahindra mengajukan lisensi Willys CJ untuk dibuat di pasar India. Mereka kemudian juga berusaha menjual model yang diberi nama Roxor tersebut Amerika pada tahun 2019. Seorang hakim yang berbasis di AS memutuskan Mahindra bersalah atas pelanggaran merek dagang. Tim desain Mahindra kemudian mengubah beberapa desain dan menyebutnya UTV sehingga bisa dijual. Hal ini rupanya membuat Jeep kesal hingga saat ini.

Kini kejadian serupa terulang. Jeep berusaha menghalangi niat Mahindra menjual Thar yang sangat mirip dengan model 4x4 yang ikonik milik Jeep. Tidak hanya memiliki bentuk kotak yang sama dengan CJ, ia juga memiliki gril dengan tujuh slot yang terlihat familiar.

Mobil dengan tiga pintu ini memakai desain lampu bulat dan garis grille yang jaraknya agak renggang. Pengemudi tidak perlu khawatir jika melewati sungai dengan kedalaman lebih dari 65 sentimeter, karena sudah dibekali dengan kemampuan IP54.

Selain tampilan, opsi kinerjanya sangat berbeda. Mahindra Thar tersedia dengan pilihan mesin bensin empat silinder 2.0 liter bertenaga 130 hp atau mesin diesel 2.2 liter bertenaga 150 hp. Sementara Jeep Wrangler baru hadir dengan mesin empat silinder 2.0 liter turbocharged yang menghasilkan tenaga 270 hp.

Untuk transmisi, Jeep Wrangler menggunakan manual enam kecepatan atau otomatis delapan kecepatan. Mahindra sendiri menggunakan transmisi otomatis enam kecepatan. Yang membuat Jeep makin gondok, Mahindra Thar laku bak kacang goreng, karena harga jualnya  yang murah yaitu di kisaran 1 juta Rupee atau Rp 194 jutaan. Jauh lebih murah dari Wrangler, yang di Indonesia dibanderol lebih dari Rp 1,5 miliar.

Sumber: Oto.com

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya